Paus juga mengatakan kepada harian Italia Corriere Della Sera bahwa Patriark Kirill dari Gereja Ortodoks Rusia, yang telah mendukung perang, "tidak dapat menjadi putra altar Putin."
Baca: Paus Fransiskus Sebut Invasi di Ukraina 'Kemunduran Kemanusiaan’.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fransiskus mengatakan kepada surat kabar itu bahwa sekitar tiga minggu perang, dia meminta diplomat tinggi Vatikan untuk mengirim pesan kepada Putin tentang pengaturan pertemuan.
"Kami belum menerima tanggapan dan kami masih bersikeras," kata Paus, seperti dikutip dari VOA, Rabu 4 Mei 2022.
"Saya khawatir Putin tidak dapat, dan tidak, ingin mengadakan pertemuan ini saat ini. Tetapi bagaimana Anda tidak bisa menghentikan begitu banyak kebrutalan?” ucapnya.
Pemimpin gereja Katolik itu juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban telah memberitahunya bahwa Putin berencana untuk mengakhiri perang pada 9 Mei, yang dirayakan Rusia sebagai Hari Kemenangan yang menandai penyerahan Nazi Jerman pada 1945.
Sementara Paus berusia 85 tahun itu melakukan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Kedutaan Besar Rusia di Roma ketika perang dimulai di Ukraina.