Webinar berjudu Perempuan Hebat, Indonesia Semakin Bermartabat digelar KJRI San Francisco dalam rangka menyambut Hari Kartini 2022. (KJRI San Francisco)
Webinar berjudu Perempuan Hebat, Indonesia Semakin Bermartabat digelar KJRI San Francisco dalam rangka menyambut Hari Kartini 2022. (KJRI San Francisco)

Kisah Sukses 3 'Kartini' Hebat di Amerika Serikat

Willy Haryono • 20 April 2022 19:31
 

Perempuan Tangguh Indonesia Berkarya di Boeing

Pembicara kedua, Veronika Andrews, menceritakan secara cukup detail tentang perjalanan hidupnya yang sarat akan perjuangan, kegagalan, dan kemenangan. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”, ujar penggemar memotret ini, mengutip kata-kata yang disampaikan Presiden Soekarno dulu.
 
Ibu yang saat ini berkarir sebagai Manajer Senior Boeing ini mengawali karirnya justru di bidang perhotelan di Bandung. Tak pernah terbesit pula, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS tersebut, bisa menjadi manajer pada salah satu hotel internasional di Kota Kembang itu. “Perjalanan hidup itu bisa berliku, yang penting kita semangat untuk terus berjuang dan sukses dalam bidang apapun yang ditekuni”, imbuhnya.
 
Perjanalan menuju posisi bergengsi di Boeing juga bukan perjalanan tanpa liku. Ia pernah ‘menjajal’ berbagai pekerjaan tanpa kenal malu dan lelah, seperti bersih-bersih rumah, mengajar, hingga menjadi asisten di laboratorium komputer. “Saya sendiri mulanya hanya sebagai pegawai kontrak 3 bulan”, ceritanya. 

Perempuan tamatan S2 University of Phoenix Arizona tersebut terus membuktikan ia bisa bekerja dengan baik. Pada tahun 2008 akhirnya ia diterima sebagai pegawai tetap sebagai Integrated Schedules Specialist di tim 747/767 Boeing. Hanya perlu kurang dari 11 tahun yaitu pada Februari 2019, Vero akhirnya mendapatkan posisi bergengsi sebagai Manajer Senior di perusahaan penerbangan terbesar di dunia tersebut.
 
Bagi Veronika, belajar dari perjalanan hidupnya yang keras mengantarkannya pada posisinya sekarang ini. Kunci kesuksesannya adalah kerja keras dan komitmen pada tujuan yang ingin dicapai. “Hidup ini keras, maka kita harus lebih keras lagi untuk bisa mengatasinya”, ujarnya. 
 
Pengalaman hidupnya sebagai penyintas kanker pankreas dan menghadapi berbagai stigma negatif sebagai “orang Asia” dan perlakuan diskriminatif sebagai seorang perempuan di tengah jenis pekerjaan yang didominasi kaum pria, juga pernah dialaminya. Namun semua itu tak pernah membuatnya jatuh. Ia justru buktikan dengan komitmen, kerja keras dan karya nyata. 
 
Kesuksesan karir tidak lantas membuatnya tidak peka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan. Ibu yang suaminya berkebangsaan AS dan memiliki tiga anak ini, aktif dalam mengkampanyekan kesetaraan, kegiatan advokasi, keberagaman dan inklusivitas di Boeing. Penghargaan Boeing Global Diversity and Inclusion Award 2018 serta Society of Asian Science and Engineers (SASE) Advocate Awards 2019 menjadi bukti nyata keseriusannya dalam mengadvokasi berbagai masalah sosial dan kemanusiaan. Kepercayaan korporasi terhadap profesionalisme dan kemampuan interpersonalnya juga membuatnya dipercaya sebagai President of Boeing Asian Pacific Association (BAPA) dan Vice President of Boeing Indonesian Association (BIA) saat ini.

Tak Kenal Lelah Membantu Orang Lain

Pembicara ketiga dalam Webinar peringatan Hari Kartini tersebut, Ake Pangestuti, mengangkat pentingnya kesehatan. “Tiada kesuksesan tanpa kesehatan”, tegas Ibu dua orang anak ini. Tolak ukur kesuksesan adalah kesehatan. Demikian pula, hanya orang yang sehat, jiwa dan raga, yang dapat berjuang meraih mimpinya. Upaya mengkampanyekan kesehatan telah menjadi komitmennya dalam membantu orang lain.
 
Sejak dulu, lulusan S1 Fakultas Komunikasi UI dan pascasarjana di bidang Komunikasi di University of Illinois Chicago tersebut, banyak terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi dan kemanusiaan. Ia telah mencurahkan perhatian, sumber daya, dedikasi dan kontribusinya, bersama timnya, di bidang kemanusiaan, terutama membantu orang yang mengalami masalah demensia. 
 
Ake kini mendapat amanah sebagai Ketua Alzheimer Indonesia (ALZI) Chapter San Francisco. Perannya dalam advokasi terkait Alzheimer dan demensia sangat memberikan arti terutama dalam membantu mengatasi masalah tersebut dan memberikan long life expectancy bagi mereka. “Menjadi tua tak dapat dielakkan, tetapi kita harus siap menjadi tua yang tetap sehat dan bermanfaat”, ujarnya.
 
Bergabung dengan ALZI San Francisco merupakan wujud tekad dan komitmen membantu masyarakat Indonesia di AS terutama di SFBA, khususnya para penderita Alzheimer dan keluarganya. Pengalamannya dalam menangani autisme yang diderita salah satu anggota keluarganya serta sebagai sukarelawan di banyak kegiatan sosial, menjadi spirit tersendiri sekaligus modalitas penting dalam menggerakan motor organisasi ALZI dalam upaya meningkatkan kesadaran akan Alzheimer sebagai bagian dari penyakit demensia. 
 
“Melalui ALZI, kami ingin terus membantu meningkatkan kualitas hidup orang yang bermasalah dengan Alzheimer dan demensia”, Ake menambahkan.
 
Setelah dibentuk pada tahun 2000, Alzheimer Indonesia melakukan sejumlah aksi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Alzheimer sekaligus memberikan layanan kesehatan bagi penderitanya. Demikian pula, bersama timnya di ALZI San Francisco, Ake aktif memberikan berbagai informasi mengenai demensia, seperti cara diagnosis yang tepat, memfasilitasi layanan deteksi dini dan menghubungkan penderita dan keluarganya dengan sejumlah dokter spesialis untuk penanganan.
 
Tak hanya kepada yang lain, kampanye gaya hidup sehat juga dimulai dari diri sendiri. Di tengah kesibukan memimpin ALZI San Francisco, Ake selalu sempatkan untuk menjalankan sejumlah hobinya guna menjaga kesehatan dan kebugaran seperti lari, melancong, desain, hingga memotret berbagai sudut keindahan alam dan kota. Bahkan berbagai kreasi fotografi dan seni desain pernah diterbitkan di sejumlah majalah dan buku.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan