"Bukan hanya di Ukraina atau Rusia, perang juga akan berdampak secara ekonomi ke kawasan lain termasuk negara-negara di Asia Afrika. Maka saya mendorong negara-negara di Asia Afrika terlibat dalam resolusi perang," ujar Saddam, dalam keterangannya, Sabtu, 26 Februari 2022.
Saddam memprediksi, peperangan ini bisa berpotensi menjadi awal terjadinya perang dunia ketiga. Hal itu disebabkan karena Amerika Serikat (AS) ikut campur dan menyuplai kekuatan militer ke Ukraina untuk melawan Rusia.
"Ini sangat bahaya, karena terlibatnya AS dalam perseteruan ini akan mempertemukan dua kekuatan militer paling besar di dunia. Ini Stepping Stone terjadinya World War III," sambung dia.
Baca juga: Lawan Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan NATO
Ia menegaskan, negara di kawasan Asia Afrika harus ikut terlibat dalam penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan resolusi perang.
"Dua diantara hal terpenting yang perlu didorong adalah, AS tidak ikut campur atau intervensi urusan Rusia. Kedua, Rusia dan Ukraina harus segera berdialog soal win-win solution diantara mereka," tuturnya.
Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Kamis lalu. Tercatat hingga kemarin, 137 orang tewas dalam pertempuran hari pertama.
Operasi militer Rusia ke Ukraina diumumkan secara langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia juga memperingati negara Barat agar tidak ikut campur masalah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News