Warga Korsel melihat peluncuran rudal balistik Korut dalam sebuah tayangan berita di Seoul, 30 Januari 2022. (Jung Yeon-je / AFP)
Warga Korsel melihat peluncuran rudal balistik Korut dalam sebuah tayangan berita di Seoul, 30 Januari 2022. (Jung Yeon-je / AFP)

AS Kecam Peluncuran Ketujuh Rudal Balistik Korut

Marcheilla Ariesta • 30 Januari 2022 15:03
Washington: Amerika Serikat (AS) mengecam langkah terbaru Korea Utara (Korut) yang meluncurkan sebuah rudal balistik pada Minggu, 30 Januari 2022. Ini merupakan uji coba senjata kali ketujuh yang dilakukan Korut sejak awal 2022.
 
Komando Indo-Pasifik AS mengecam uji coba tersebut, dan menyerukan Korut untuk "menahan diri" dari langkah-langkah yang dapat menggoyang stabilitas kawasan.
 
"Kami telah menerima informasi mengenai peluncuran rudal balistik Korut, dan kami terus berkoordinasi dengan Korea Selatan, Jepang dan mitra-mitra lain di kawasan," ujar Komando Indo-Pasifik AS, dikutip dari KBS World.

Meski peluncuran terbaru ini bukan merupakan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS di kawasan, Washington akan terus memantau situasi serta perkembangan terbaru terkait aktivitas Pyongyang.
 
AS juga menekankan kembali komitmen kuat Negeri Paman Sam terhadap sektor pertahanan Korsel dan Jepang.
 
Pernyataan Komando Indo-Pasifik AS disampaikan usai Kepala Staf Gabungan Korsel melaporkan bahwa Korut telah meluncurkan sebuah rudal balistik jarak menengah dari provinsi Jagang ke arah Laut Timur hari ini.
 
Rentetan uji coba senjata ini diduga merupakan upaya Korut dalam menekan AS terkait negosiasi nuklir yang terhenti di tengah jalan.
 
Baca:  Kali Ketujuh, Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik ke Laut
 
Sejumlah pakar memprediksi Korut mungkin akan menghentikan sementara uji coba senjatanya saat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dimulai bulan depan demi menghormati Tiongkok. Namun ada kekhawatiran uji coba tersebut dapat berlanjut usai berakhirnya olimpiade demi menarik perhatian AS, yang kini tengah fokus menangani isu ketegangan Rusia-Ukraina.
 
Dalam sebuah pertemuan yang dipimpin Kim Jong-un pada 20 Januari, beberapa anggota partai berkuasa membuat sebuah ancaman tersirat mengenai uji coba nuklir dan rudal jarak jauh. Uji coba semacam itu telah ditangguhkan Kim pada 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan