Dalam wawancara dengan Dana Bash dari CNN pada hari Minggu kemarin, Haley mengecam kedua politisi tersebut yang mencalonkan diri kembali untuk pemilu AS 2024. Menurut Haley, Biden dan Trump terlalu fokus pada diri mereka dan tidak membahas mengenai solusi masa depan.
Haley menyatakan bahwa ia tidak mencari drama atau dendam dalam pemilu tahun ini. Ia hanya akan berusaha meraih kemenangan dalam pemilu pendahuluan Partai Republik di New Hampshire pekan ini.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah Biden dan Trump "sama buruknya," Haley menyatakan bahwa keduanya memang memiliki tingkat keburukan setara. Ia juga mengkritik faktor usia keduanya yang dinolai sudah terlalu tua.
"Maksud saya, jika mereka baik, jika salah satu dari mereka bagus, saya tidak akan mencalonkan diri," ucap Haley, seperti dikutip dari The Charlotte Observer pada Senin, 22 Januari 2024.
Menurut Haley, keduanya memiliki tingkat keburukan setara, dan itulah alasan dia mencalonkan diri. Ia meyakini bahwa AS tidak memerlukan kepemimpinan dari Biden atau Trump untuk saat ini.
"Saya kira kita tidak perlu memiliki dua orang berusia 80 tahun yang duduk di Gedung Putih," tuturnya.
Penantang Trump
Biden dan Trump saat ini merupakan dua kandidat terdepan dari partai masing-masing untuk pemilu AS pada November mendatang.Berusia 81 tahun, Biden sering dikritik karena usianya. Sementara Haley terus menyerukan kebutuhan akan hadirnya pemimpin generasi baru di Partai Republik.
Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan keluar dari pemilu AS pada Minggu. Langkah ini menjadikan Haley sebagai satu-satunya penantang utama Trump dalam persaingan capres dari Partai Republik.
Saat ini, Haley tertinggal sekitar 11 poin dari Trump di New Hampshire, menurut rata-rata jajak pendapat The Hill/Decision Desk HQ. (Atika Pusagawanti)
Baca juga: Mundur dari Pemilu AS, Ron DeSantis Dukung Penuh Donald Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News