Masing-masing dari lima anggota baru DK PBB ini akan bertugas hingga akhir 2023, dalam membahas beragam isu seperti terorisme, perekrutan tentara anak, dan konflik di Suriah, Yaman, Libya dan lain-lain.
UEA sudah pernah satu kali menjadi anggota DK PBB, yakni di periode 1986-1987. Brasil sudah pernah 10 kali, dan Gabon serta Ghana masing-masing tiga kali. Albania baru kali ini masuk ke DK PBB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari The National, misi diplomatik UEA pekan ini mengunggah tulisan di media sosial, mengatakan bahwa "perubahan iklim dan kesehatan global" merupakan dua prioritas utama dalam menjalankan posisi anggota DK PBB hingga akhir 2023.
Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh akan bergabung dengan perwakilan anggota DK PBB lainnya pada Selasa mendatang, untuk menyepakati jadwal pertemuan sepanjang Januari ini. Nantinya, Nusseibeh akan berbicara dalam seremoni pengibaran bendera bagi jajaran pendatang baru.
Nusseibeh telah menekankan pentingnya mengatasi terorisme serta meningkatkan taraf hidup perempuan di area-area konflik di seluruh dunia.
Ia juga mengatakan DK PBB harus mengakui perubahan iklim sebagai sebuah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan global. Ia menyebutkan bahwa kekeringan dan kondisi cuaca ekstrem lainnya telah memicu terjadinya ekstremisme serta konflik bersenjata.
Baca: Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembantaian yang Dilakukan Junta Myanmar
Perjalanan UEA menuju kursi DK PBB merupakan upaya yang telah ditempuh selama bertahun-tahun. Pencalonannya telah didukung Liga Arab di tahun 2012, dan oleh grup negara-negara Asia-Pasifik di tahun 2020.
UEA menduduki kursi anggota DK PBB yang diperuntukkan bagi negara-negara Arab, menggantikan Tunisia.