Setidaknya 52 orang tewas dalam serangan tersebut, yang dinilai Zelensky perlu mendapat respons keras dari komunitas global.
"Seperti pembantaian di Bucha, seperti banyak kejahatan perang Rusia lainnya, serangan rudal di Kramatorsk harus menjadi salah satu dakwaan yang diajukan ke tribunal," ucap Zelensky, merujuk pada Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC).
Ia menekankan bahwa otoritas Ukraina berusaha keras untuk menentukan "siapa yang telah berbuat apa," sehingga pihak yang berada di balik serangan di Kramatorsk dapat diseret ke pengadilan.
Zelensky mengaku telah berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengenai serangan di Kramatorsk. Ia meminta agar Uni Eropa memberlakukan embargo penuh terhadap produk minyak dan gas Rusia.
"Ekspor energi merupakan penghasilan utama Rusia, dan jajaran kepemimpinan Rusia meyakini hal itu adalah impunitas mereka," sebut Zelensky, dikutip dari ITV, Sabtu, 9 April 2022.
Pavlo Kyrylenko, gubernur regional Donetsk yang berlokasi di Donbas, mengatakan bahwa sekitar 50 orang tewas dalam serangan di Kramatorsk. Dari total tersebut, lima di antaranya adalah anak-anak.
"Ada banyak korban dalam kondisi serius, sebagian kehilangan tangan atau kaki," kata Wali Kota Oleksandr Goncharenko. "Walau ada 30 hingga 40 dokter beda untuk menangani korban luka, pihak rumah sakit masih kewalahan," lanjutnya.
Baca: Inggris Sebut Rusia Terus Bidik Warga Ukraina Usai Serangan di Kramatorsk
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News