"Rezim diktator Assad yang kejam telah runtuh. Perubahan bersejarah ini membuka peluang besar, tetapi tidak bebas dari risiko," ungkap von der Leyen di platform media sosial X, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin, 9 Desember 2024.
Ia menambahkan bahwa Komisi Eropa saat ini terus berkomunikasi dengan para pemimpin Eropa dan kawasan Timur Tengah untuk memantau perkembangan situasi di Suriah.
"Eropa siap mendukung upaya menjaga persatuan nasional dan membangun kembali negara Suriah yang melindungi seluruh kelompok minoritas," ungkapnya.
Dalam sepuluh hari terakhir, pasukan oposisi Suriah melancarkan serangan kilat yang berhasil merebut kota-kota strategis, hingga akhirnya pada Minggu kemarin merebut ibu kota Damaskus. Keberhasilan tersebut didukung sejumlah unit militer Suriah yang membelot, sehingga mempercepat kejatuhan rezim Assad setelah 13 tahun berlangsungnya perang saudara.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi bahwa Bashar al-Assad memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan meninggalkan Suriah. Namun, lokasi spesifik Assad saat ini masih dirahasiakan. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Runtuhnya Rezim Assad dan Reaksi Negara-Negara Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News