Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebut kasus baru covid-19 menurun. Foto: AFP
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebut kasus baru covid-19 menurun. Foto: AFP

WHO: Kasus Baru Covid-19 Turun, 13 Persen Penurunan di Asia Tenggara

Willy Haryono • 17 Februari 2021 14:41
Jenewa: Jumlah kasus baru covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia turun 16 persen pekan lalu menjadi 2,7 juta. Angka tersebut dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
“Jumlah kematian baru yang dilaporkan juga turun 10 persen dari minggu ke minggu menjadi 81.000,” kata WHO pada Selasa 16 Februari dalam pembaruan epidemiologi mingguannya, menggunakan angka hingga Minggu.
 
Sebanyak lima dari enam wilayah WHO di dunia melaporkan persentase penurunan dua digit dalam kasus baru, dengan hanya Mediterania Timur yang menunjukkan peningkatan tujuh persen.

Jumlah kasus baru turun 20 persen minggu lalu di Afrika dan Pasifik Barat, 18 persen di Eropa, 16 persen di Amerika dan 13 persen di Asia Tenggara.
 
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah kasus baru telah menurun selama lima minggu berturut-turut. Angka ini turun hampir setengahnya, dari lebih dari lima juta kasus pada minggu 4 Januari.
 
"Ini menunjukkan bahwa tindakan kesehatan masyarakat sederhana berhasil, bahkan dengan adanya varian baru," kata Tedros, seperti dikutip AFP, Rabu 17 Februari 2021.
 
"Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menanggapi tren ini. Apinya belum padam, tapi kita telah memperkecil ukurannya. Jika kita berhenti memadamkannya di front mana pun, api akan kembali mendera,” tegasnya.
 
Menurut pembaruan epidemiologis WHO, varian baru virus korona yang pertama kali terdeteksi di Inggris dilaporkan di 94 negara dalam seminggu hingga Senin. Angka tersebut meningkat 8 negara.
 
Transmisi lokal dari varian tersebut, dibandingkan dengan kasus impor, telah dilaporkan di setidaknya 47 negara.
 

 
Sedangkan varian baru yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan tercatat di 46 negara, naik 2 negara. Sementara transmisi lokal dilaporkan setidaknya di 12 negara tersebut.
 
Varian Brasil yang disebut terdeteksi di 21 negara, naik enam, dengan transmisi lokal di setidaknya dua negara.

Inisiatif vaksin COVAX

Inisiatif vaksin COVAX, yang merupakan pengadaan vaksin covid-19 global dan upaya distribusi yang bertujuan untuk memastikan negara-negara miskin juga dapat mengakses dosis mengatakan, daftar pengiriman terakhir untuk pengiriman pertama akan dikeluarkan minggu depan. Hal tersebut bisa dipastikan setelah persetujuan penggunaan darurat WHO atas vaksin AstraZeneca.
 
Pada Senin, WHO memberikan segel persetujuan untuk vaksin AstraZeneca-Oxford yang diproduksi di pabrik di India dan Korea Selatan. Itu berarti vaksin AstraZeneca sekarang dapat dikirim melalui COVAX, memberi banyak negara suntikan covid-19 pertama mereka.
 
"COVAX mengantisipasi sebagian besar pengiriman putaran pertama yang terjadi pada Maret. Beberapa pengiriman awal berlangsug pada akhir Februari," kata fasilitas yang dipimpin bersama WHO dalam sebuah pernyataan.
 
Daftar distribusi sementara yang dikeluarkan pada 3 Februari memecah 337,2 juta dosis awal program -,yang semuanya, kecuali 1,2 juta dosis Pfizer,-BioNTech, berasal dari AstraZeneca. Kedua vaksin yang disetujui WHO membutuhkan dua dosis suntikan.
 
Sekitar 145 negara yang berpartisipasi dalam COVAX akan menerima dosis yang cukup untuk mengimunisasi 3,3 persen dari populasi kolektif mereka pada pertengahan 2021.
 
"Pengiriman untuk alokasi putaran pertama ini akan berlangsung secara bergulir dan bertahap," pungkas COVAX.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan