Zelensky akan muncul melalui tautan video dalam pengarahan rahasia mengenai konflik tersebut, sehari sebelum Senat dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara prosedural pertama mengenai paket bantuan darurat yang mencakup lebih dari USD60 miliar untuk Kyiv.
Dana tersebut telah tertahan selama berminggu-minggu akibat pertikaian mengenai kebijakan dalam negeri di Kongres, seiring Gedung Putih memperingatkan bahwa dana yang ada akan habis pada akhir tahun ini.
Baca: Putin Tambah Jumlah Angkatan Bersenjata Rusia Jadi 170.000 Tentara. |
Gedung Putih juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat memenangkan perang jika anggota parlemen gagal mengambil tindakan.
“Kita tidak bisa memberikan harga untuk membela demokrasi pada saat dibutuhkan, karena jika Ukraina jatuh, Putin akan terus maju,” kata Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, saat mengumumkan pidato Zelensky di Senat pada Senin malam, dikutip dari Channel News Asia pada Rabu, 6 Desember 2023.
“Para otokrat di seluruh dunia akan semakin berani. Demokrasi, eksperimen besar dan mulia ini, akan memasuki era kemunduran,” tambah Schumer.
Beberapa pejabat tinggi Ukraina melakukan kunjungan langsung ke ibu kota AS, bersama dengan ketua parlemen negara tersebut, sebagai bagian dari upaya lobi yang terkoordinasi.
Pejabat tinggi pemerintahan AS termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dijadwalkan mengambil bagian dalam pengarahan tertutup tersebut.
Kongres kini semakin terpecah mengenai dukungan terhadap Ukraina dibandingkan sebelumnya selama konflik yang berlangsung hampir dua tahun ini.
Schumer telah melakukan pemungutan suara pada Rabu, 6 Desember 2023 untuk menyelesaikan rintangan prosedural pertama dalam menangani permintaan bantuan Biden senilai 106 miliar USD untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan.
Anggota Partai Republik asal Texas, John Cornyn, dalam pidatonya di Senat mengatakan bahwa proposal tersebut tidak mempunyai peluang untuk menjadi undang-undang.
“Keamanan kami tidak bisa dinomorduakan dibandingkan negara-negara lain di seluruh dunia, sekutu kami, bahkan negara-negara seperti Ukraina dan Israel,” kata Cornyn.
Bahkan jika kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan di Senat, hal ini akan menjadi tantangan yang lebih sulit bagi DPR yang dipimpin oleh Partai Republik, karena kelompok konservatif lebih skeptis terhadap pendanaan Ukraina, dan juga ingin memanfaatkan masalah ini untuk mengamankan perbatasan reformasi.
Baca: Zelensky: Pasokan Senjata ke Ukraina 'Pending’ akibat Perang Israel-Hamas. |
Andriy Yermak, salah satu pembantu utama Zelensky, mengucapkan terima kasih kepada warga Amerika atas dukungan mereka sejauh ini. Yermak juga mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak bantuan untuk mengamankan kemenangan.
“Ini sangat sulit bagi rakyat kami, namun warga Ukraina masih sangat termotivasi,” kata Yermak di Institut Perdamaian AS.
“Rakyat kami percaya dan yakin bahwa kami akan menang,” sambung Yermak. (Alya Sekar Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News