Tahun lalu, Israel telah setuju berbagi teknologi dengan Ukraina. Meski demikian, pemerintah Israel masih merahasiakan sistem pendeteksi misil yang tengah dikembangkan untuk Ukraina.
"Yang saya tahu dari para ahli kami adalah, mereka sudah mulai bekerja dan saya berharap sesuai dengan jadwal internal kami, akan memakan waktu satu atau dua bulan lagi untuk membuatnya dapat digunakan di Kyiv," kata Korniychuk, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 9 Mei 2023.
Ketika sudah diaktifkan nanti, sistem itu akan memperingatkan penduduk terkait daerah yang akan diserang rudal Rusia, baik dengan cara membunyikan sirene atau pun memberikan peringatan lewat ponsel.
"Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi objek yang berbeda, termasuk rudal balistik, dan menghitung ke mana mereka akan pergi dan pada dasarnya memungkinkan kami untuk menutup bagian tertentu dari negara daripada keseluruhan negara," jelas Korniychuk.
Tak hanya itu, penduduk yang lingkungannya terancam juga akan diberitahu melalui ponsel terkait berapa lama mereka harus berlindung ke tempat penampungan. Waktu untuk berlindung pun sesuai dengan jarak target ke sumber peluncuran.
Korniychuk menambahkan, selain di ibu kota, sistem tersebut juga bakal diterapkan ke kota-kota Ukraina lainnya. (Arfinna Erliencani)
Baca juga: Ukraina Gunakan Sistem Pertahanan AS untuk Cegat Rudal Balistik Rusia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News