Mykola Oleshchuk, komandan Angkatan Udara Ukraina, mengatakan via Telegram pada Sabtu, 6 Mei 2023, bahwa pasukan Ukraina mampu menjatuhkan rudal Kinzhal, atau Kh-47, yang diluncurkan pesawat MiG-31K dari Rusia menuju wilayah Kyiv. Ia mengatakan itu terjadi selama serangan yang diluncurkan Moskow pada Kamis malam.
Rudal itu ditembak jatuh menggunakan sistem pertahanan American Patriot. Ini merupakan pertama kalinya Ukraina diketahui menggunakan sistem tersebut.
Mengutip dari laman The Hill, rudal Kinzhal adalah salah satu senjata Rusia paling canggih dan memiliki jangkauan 2.000 kilometer, menurut keterangan militer Rusia. Rudal ini diklaim sulit untuk dicegat karena bergerak dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Rudal Kinzhal menggunakan kecepatan hipersonik dan hulu ledak berat untuk menghancurkan target yang dijaga ketat, termasuk bunker bawah tanah dan terowongan gunung.
Ukraina pertama kali menerima rudal Patriot bulan lalu setelah mencatat ketidakmampuannya mencegat rudal Kinzhal dengan aset yang tersedia. Jerman dan Belanda juga telah menyediakan sistem pertahanan udara ini ke Ukraina.
Tentara Ukraina juga telah dilatih tentang cara menggunakan sistem Patriot untuk mengunci target di radar dan menembaknya. Dibutuhkan sebanyak 90 personel untuk mengoperasikan dan merawat setiap baterai dari sistem ini.
Oleshchuk mengatakan, putrinya meyakinkan tetangga mereka bahwa ketika mendengar ledakan besar, itu menunjukkan bahwa pertahanan udara Ukraina berfungsi dengan baik. Ia meminta warga sipil untuk menghibur tetangga mereka selama masa-masa sulit.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov awalnya meminta sistem Patriot pada Agustus 2021, beberapa bulan sebelum Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari berikutnya.
Baca juga: Rusia Klaim Telah 3 Kali Luncurkan Rudal Kinzhal di Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
