Kerusakan akibat serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, 27 April 2024. (AFP)
Kerusakan akibat serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, 27 April 2024. (AFP)

Rusia Gempur Lokasi Energi Ukraina dalam Serangan Besar-besaran

Willy Haryono • 28 April 2024 09:21
Kyiv: Ukraina kembali menghadapi gelombang serangan berskala masif dari Rusia. Kali ini, serangan besar-besaran itu merusak empat pembangkit listrik, lapor para pejabat di ibu kota Kyiv pada Sabtu kemarin.
 
Presiden Volodymyr Zelensky meminta mitra-mitra Barat untuk memasok lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi langit Ukraina, di saat pihak angkatan udara telah menembak jatuh 21 dari 34 rudal Rusia.
 
Moskow telah melancarkan sejumlah serangan terbesar terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini telah menghentikan sebagian besar produksi energi di Ukraina, sehingga memicu pemadaman dan penjatahan listrik di seluruh negeri.

Ukraina mengatakan pihaknya telah menyerang balik Rusia dengan menggempur dua kilang minyak dan pangkalan udara militer di Rusia selatan dalam gelombang serangan drone semalam.
 
"Tiga puluh empat rudal Rusia hadir dalam semalam," kata Zelensky dalam sebuah tulisan di Telegram.
 
"Kami berhasil menembak jatuh beberapa di antaranya. Namun dunia mempunyai setiap kesempatan untuk membantu (kita) menembak jatuh setiap rudal dan setiap drone," sambung dia, mengutip dari laman Malay Mail pada Minggu, 28 April 2024.

Peringatan Kemenangan Uni Soviet

Dalam pidato malamnya pada hari Sabtu, Zelensky mengulangi seruannya untuk membangun sistem pertahanan rudal Patriot "sesegera mungkin."
 
"Masih mungkin untuk menyediakan sistem pertahanan udara dalam jumlah dan kualitas yang dibutuhkan. "Kita tidak boleh membuang-buang waktu," lanjutnya.
 
Fasilitas energi Ukraina terkena serangan di setidaknya tiga wilayah, termasuk Lviv dan Ivano-Frankivsk di barat, lapor Menteri Energi German Galushchenko di Facebook.
 
Salah satu rudal tersebut mendarat 15 kilometer dari perbatasan Polandia-Ukraina, kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.
 
Kyiv mengatakan Moskow meningkatkan serangan dari udara dan darat menjelang perayaan nasional pada 9 Mei, ketika Rusia akan memperingati kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II.
 
Sementara itu Ukraina sedang menunggu kedatangan pasokan senjata dari Amerika Serikat.
 
Washington telah mengumumkan paket pasokan militer senilai USD6 miliar ke Ukraina yang mencakup amunisi pertahanan udara dan artileri utama.
 
Baca juga:  Diam-diam, AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan