WHO keluarkan resolusi akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Foto: AFP
WHO keluarkan resolusi akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Foto: AFP

WHO Keluarkan Resolusi Akses Bantuan Kemanusiaan dan Gencatan Senjata di Gaza

Marcheilla Ariesta • 11 Desember 2023 16:38
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui resolusi yang menyerukan akses segera terhadap bantuan kemanusiaan dan diakhirinya pertempuran di Gaza, Palestina. Ini menjadi resolusi pertama yang dikeluarkan oleh badan PBB manapun terkait Gaza.
 
"WHO menyerukan saluran bantuan kemanusiaan segera, berkelanjutan dan tanpa hambatan, termasuk akses terhadap personel medis," demikian dikutip dari resolusi yang diadopsi melalui konsensus Dewan Eksekutif WHO.
 
"WHO menyerukan semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menegaskan kembali semua pihak yang terlibat konflik bersenjata harus sepenuhnya mematuhi kewajiban yang berlaku bagi mereka berdasarkan hukum humaniter internasional terkait dengan perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata dan personel medis," lanjut mereka, dikutip oleh Al Jazeera, Senin, 11 Desember 2023.
 
Baca: Di WHO, Indonesia Desak Perlindungan pada Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis di Gaza.


WHO mengatakan, pengesahan resolusi tersebut menggarisbawahi pentingnya kesehatan sebagai prioritas universal dalam segala keadaan, dan peran layanan kesehatan dan kemanusiaan dalam membangun jembatan menuju perdamaian.
 
"Bahkan dalam situasi sulit sekalipun," sambung WHO.
 
Pada Jumat kemarin, resolusi gencatan senjata kemanusiaan yang diajukan oleh Uni Emirat Arab dan disponsori bersama oleh 100 negara lainnya gagal disahkan di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) setelah Amerika Serikat (AS) memveto proposal tersebut. AS adalah salah satu dari lima anggota tetap DK PBB yang mempunyai hak veto.
 
Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu menggunakan Pasal 99 untuk secara resmi memperingatkan dewan beranggotakan 15 orang tentang ancaman global dari perang yang telah berlangsung selama dua bulan tersebut.
 
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, resolusi badan kesehatan PBB tersebut dapat menjadi titik awal untuk tindakan lebih lanjut.
 
“Itu tidak menyelesaikan krisis. Namun ini adalah platform yang harus dibangun,” katanya dalam pidato penutupnya di hadapan dewan.
 
“Tanpa gencatan senjata, tidak ada perdamaian. Dan tanpa perdamaian, tidak ada kesehatan. Saya mendesak semua negara anggota, terutama negara-negara yang memiliki pengaruh paling besar, untuk bekerja secepat mungkin guna mengakhiri konflik ini,” ucapnya.
 
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir dalam pertemuan tersebut. Ada tiga hal yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan tersebut.
 
"Pertama, pentingnya mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza," kata Retno.
 
Baca: Indonesia Ingatkan Pentingnya Percepatan Bantuan Kesehatan untuk Gaza.

 
Kedua, pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis. Dan terakhir, pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk WHO.
 
"Upaya harus terus dilakukan guna memperbaiki situasi Gaza. Kita tidak boleh menyerah," pungkas Menlu Retno.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan