Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di pertemuan Executive Board WHO di Jenewa. (Kementerian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di pertemuan Executive Board WHO di Jenewa. (Kementerian Luar Negeri)

Di WHO, Indonesia Desak Perlindungan pada Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis di Gaza

Marcheilla Ariesta • 11 Desember 2023 07:55
Jenewa: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir dalam pertemuan khusus Executive Board Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membahas situasi di Gaza. Ia mendesak pentingnya perbaikan fasilitas kesehatan hingga perlindungan terhadap tenaga kesehatan.
 
"Penting bagi Indonesia untuk hadir agar dapat langsung berkontribusi, mendesak pentingnya perbaikan fasilitas kesehatan, perlindungan terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan. Termasuk tentunya disini fasilitas kesehatan Rumah Sakit Indonesia," kata Retno dalam video pernyataan pers dari Jenewa, Senin, 11 Desember 2023.
 
Retno mengungkapkan, dari 36 rumah sakit, 13 yang masih beroperasi dan semuanya kelebihan kapasitas hingga 2-3 kali lipat.

Selain itu, 71 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi. "Perlengkapan medis, obat-obatan, makanan, air bersih, bensin hingga listrik semakin terbatas," kata Retno.
 
Ratusan pekerja medis juga terbunuh semenjak Israel menyerang Gaza. 
 
Tak hanya itu, WHO juga sudah melaporkan adanya penyebaran penyakit menular yang makin tinggi. Tercatat ada 130 ribu kasus infeksi pernapasan akut, 94 ribu kasus diare, hingga lebih dari 2.700 kasus cacar air.
 
"Israel telah mengubah Gaza menjadi seperti neraka. Jumlah orang yang meninggal terus meningkat," kata Retno.
 
Salah satu rumah sakit yang mengalami gempuran hebat dan terpaksa berhenti beroperasi adalah Rumah Sakit Indonesia (RSI). Operasi dipaksa berhenti pada 16 November lalu.
 
"Perintah Israel Defence Force (IDF) agar suplai medis dipindahkan dari Khan Younis ke Gudang yang lebih kecil di Rafah merupakan pelanggaran berat hukum internasional dan hak asasi manusia," tegas Retno.
 
"Saya juga menjelaskan bahwa Indonesia telah menjadi co-sponsor resolusi mengenai Kondisi Kesehatan di Daerah Pendudukan Palestina, termasuk Jerusalem Timur atau Resolution on Health Condition in the Occupied Palestine Territory, including East Jerusalem," pungkasnya.
 
Baca juga: Menlu RI Sesalkan DK PBB Gagal Adopsi Gencatan Senjata di Gaza Gegara Veto AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan