Pengunjuk rasa di Belanda yang menolak penerapan lockdown selama covid-19. Foto: AFP
Pengunjuk rasa di Belanda yang menolak penerapan lockdown selama covid-19. Foto: AFP

Rusuh Menolak Lockdown di Belanda Berlanjut di Hari Kedua

Juven Martua Sitompul • 26 Januari 2021 07:03
Den Haag: Kerusuhan menolak lockdown di Belanda berlanjut hingga hari kedua. Hingga Senin malam pengunjuk rasa kembali mengamuk di beberapa kota setelah diberlakukannya jam malam untuk mencegah virus korona selama akhir pekan.
 
Polisi anti huru hara bentrok dengan kelompok pengunjuk rasa di Amsterdam serta kota pelabuhan Rotterdam, Amersfoort di timur, dan kota kecil di selatan Geleen dekat Maastricht. Polisi Amsterdam mengatakan mereka telah melakukan delapan penangkapan.
 
"Saat ini ada konfrontasi antara polisi, polisi anti huru hara dan pemuda anti huru hara yang melempar kembang api," pernyataan Kepolisian Kota Geleen dalam twitter, seperti dikutip AFP, Selasa 26 Januari 2021.

"Satu orang telah ditangkap," tambah polisi.
 
Di Rotterdam, polisi menggunakan meriam air setelah bentrok dengan perusuh. Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb telah mengeluarkan keputusan darurat yang memberikan polisi kekuasaan yang lebih luas untuk menangkap.
 
"Polisi anti huru hara telah melakukan dakwaan dan penangkapan telah dilakukan," kata dewan kota Rotterdam dalam sebuah tweet.
 
"Ada permintaan mendesak bagi semua untuk meninggalkan daerah itu," tambah dewan itu.

Aksi kriminal

Sebelumnya, Perdana Menteri Mark Rutte mengutuk "kekerasan kriminal" yang meletus Minggu. Kejadian ini memicu apa yang oleh pejabat polisi digambarkan sebagai "kerusuhan terburuk dalam 40 tahun".
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan