Ilustrasi penembakan. (medcom.id)
Ilustrasi penembakan. (medcom.id)

Penembakan Acak di New York Tewaskan 1 Orang, Pelaku Gunakan Skuter

Willy Haryono • 09 Juli 2023 09:39
New York: Seorang pria bersenjata api yang mengendarai skuter telah membunuh seorang pria berusia 87 tahun dan melukai tiga lainnya dalam serangkaian penembakan acak yang terjadi di dua wilayah New York City, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu kemarin.
 
Sebuah pistol 9mm dengan dan skuter ditemukan di lokasi kejadian.
 
Kepolisian New York (NYPD) mengambil foto pria bersenjata itu dari video dan mengirimkannya ke petugas, beberapa di antaranya melihat tersangka sekitar dua jam setelah penembakan pertama.

Seorang pria berusia 25 tahun ditahan tanpa insiden dan identitasnya tidak diungkapkan polisi, kata Asisten Kepala Polisi Joseph Kenny dalam konferensi pers.
 
"Kami tidak tahu motifnya. Sepertinya tindakan acak," ucapnya, dikutip dari laman The New Daily.
 
Secara keseluruhan, NYPD mengatakan ada lima penembakan yang seseorang dengan skuter, satu di Brooklyn dan empat di Queens. Tidak ada yang terluka dalam salah satu penembakan itu.
 
Penembakan dimulai sekitar pukul 11 ??pagi waktu setempat, ketika seseorang dengan skuter menembak bahu seorang pria berusia 21 tahun di Brooklyn. Ia dibawa ke rumah sakit dan diperkirakan akan selamat, kata polisi.

Target acak

Tujuh belas menit kemudian, seorang pria berusia 87 tahun ditembak beberapa kali di daerah Queens Richmond Hill. Ia meninggal dunia di rumah sakit.
 
Tak lama kemudian di Queens, saksi melaporkan seorang pria dengan skuter menembak secara acak ke sekelompok orang, meski tidak ada yang terluka.
 
Delapan menit berselang, seorang pria berusia 44 tahun ditembak di wajahnya. Ia dalam kondisi kritis di Pusat Medis Rumah Sakit Jamaika. Sekitar satu menit kemudian, seorang pria berusia 63 tahun ditembak di badan. Ia dalam kondisi stabil di rumah sakit.
 
Pembunuhan di kota terpadat di negara itu telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dibanding sekitar satu dekade lalu. Tetapi angka ini masih jauh di bawah puncaknya di awal 1990-an, ketika 'perang pecah' berkecamuk di jalanan New York City.
 
Jumlah orang yang terluka akibat tembakan melonjak di New York City selama pandemi dan tetap tinggi, dan kota itu juga menghadapi serangkaian kejahatan tingkat tinggi.
 
Wali Kota Eric Adams, mantan kapten polisi NYC, telah menekankan pentingnya mengurangi senjata api dari jalanan.
 
Baca juga:  Tragis! 10 Orang Tewas dan 38 Terluka dalam 3 Penembakan Massal di AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan