Dalam kunjungan tersebut, Fransiskus melakukan berbagai agenda yang meliputi pertemuan dengan pejabat Irak dan pemuka agama, mengunjungi daerah bekas jajahan kelompok militan Islamic State (ISIS), dan juga menggelar misa.
"Kunjungan Paus Fransiskus merupakan sesuatu yang bersejarah. Kunjungan tersebut menyampaikan pesan penting, seperti apa yang beliau katakan, bahwa 'persaudaraan lebih kuat dibanding pembunuhan saudara sendiri (fratricide), bahwa harapan lebih kuat dari kematian, dan bahwa perdamaian lebih kuat dari perang,'" ujar Biden.
Menurut Biden, Irak adalah "rumah bagi salah satu komunitas Kristen tertua dan paling beragam di dunia."
"Melihat Paus Fransiskus mengunjungi situs-situs religius seperti tempat kelahiran Abraham, menghabiskan waktu dengan Ayatollah Agung Ali al-Sistani di Najaf, dan berdoa di Mosul adalah simbol harapan bagi seluruh dunia," ungkap Biden, dilansir dari laman Yeni Safak pada Selasa, 9 Maret 2021.
Biden mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat Irak yang memastikan kunjungan Paus Fransiskus berjalan lancar tanpa insiden berarti.
Satu-satunya insiden yang sempat menjadi kekhawatiran adalah dua ledakan di Baghdad, walau kala itu Fransiskus sedang berada di tempat lain.
Baca: 2 Bom Guncang Irak di Tengah Kunjungan Paus Fransiskus
Bagi Biden, Fransiskus adalah tokoh luar biasa yang berkomitmen kuat terhadap toleransi beragama, hubungan antar manusia, dan pemahaman lintas keyakinan.
Fransiskus telah mengakhiri kunjungannya ke Irak pada Senin kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News