Iran memasok drone ke sejumlah negara, termasuk Rusia. (AFP)
Iran memasok drone ke sejumlah negara, termasuk Rusia. (AFP)

Populer Internasional: Drone Kamikaze hingga Remaja Meninggal di Karantina Covid-19

Willy Haryono • 22 Oktober 2022 10:46
Kyiv: Pesawat nirawak (drone) jenis "Kamikaze" buatan Iran tengah menjadi sorotan setelah dipakai pasukan Rusia di Ukraina. Rusia menggunakan ratusan drone ini dalam beberapa waktu terakhir, termasuk dalam serangan yang dilancarkan ke ibu kota Kyiv.
 
Penggunaan drone kamikaze di Ukraina menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah dugaan kecurangan pemain catur Hans Niemann dan kasus meninggalnya seorang remaja di pusat karantina Covid-19 di Tiongkok.

Berikut selengkapnya:

Serangan Drone Kamikaze Meningkat di Ukraina, Apa Sih Kehebatannya?

Sebelum menyerang, drone kamikaze melayang-layang terlebih dahulu, memberikan efek psikologis terhadap masyarakat sipil yang menyaksikannya dari bawah. Drone tersebut akan langsung meledak saat menghantam target.
 
"Drone ini memungkinkan Rusia untuk menyerang Ukraina jauh dari garis depan, jauh dari ruang pertempuran utama," ujar seorang peneliti dari European Council for Foreign Relations, Ulrike Franke.
 
Dari mana nama kamikaze ini diambil? Cek selengkapnya di sini.

Pemain Catur Hans Niemann Gugat Kerugian Rp1,5 Triliun Usai Dituduh Curang

Hans Niemann, pemain catur berumur 19 tahun asal Amerika Serikat (AS), melayangkan gugatan ganti rugi sebesar USD100 juta atau setara Rp1,5 triliun usai dirinya dituduh bermain curang oleh sejumlah pihak, termasuk pemain kawakan Magnus Carlsen.
 
Niemann telah dituduh melakukan beberapa kali kecurangan setelah berlangsungnya penyelidikan oleh Chess.com, sebuah situs populer untuk bermain catur. Chess.com menyebutkan bahwa Niemann "kemungkinan" telah melakukan kecurangan di lebih dari 100 permainan secara daring atau online.
 
Apa pembelaan Niemann atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya? Cek selengkapnya di sini.

Ditelantarkan di Fasilitas Karantina, Seorang Remaja Tiongkok Meninggal

Seorang remaja Tiongkok meninggal di fasilitas karantina karena 'ditelantarkan.' Kasus ini memicu kemarahan dan mendorong warga mempertanyakan kebijakan nol-covid di negara itu.
 
Namun, pada Jumat, 21 Oktober 2022, skema sensor Pemerintah Tiongkok menghapus laporan kematian remaja tersebut. Padahal dalam unggahan di media sosial Tiongkok pekan ini, disebutkan bahwa seorang gadis berusia 14 tahun meninggal di pusat kota Ruzhou setelah jatuh sakit dan tidak segera mendapat perawatan di fasilitas karantina.
 
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kasus ini? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan