Polisi berhadapan dengan demonstran penenttang mandat vaksin Coviid-19 di Ottawa, Kanada, 18 Februari 2022. (SCOTT OLSON / Getty / AFP)
Polisi berhadapan dengan demonstran penenttang mandat vaksin Coviid-19 di Ottawa, Kanada, 18 Februari 2022. (SCOTT OLSON / Getty / AFP)

Jumlah Pedemo Mandat Vaksin yang Ditangkap di Ottawa Lampaui 100

Willy Haryono • 19 Februari 2022 17:45
Ottawa: Kepolisian Kanada terus menangkapi para pedemo penentang mandat vaksin Covid-19 di Ottawa. Hingga Jumat malam, polisi telah menangkap lebih dari 100 demonstran yang sebagian besarnya adalah sopir truk.
 
Tidak hanya menangkap pengunjuk rasa, aparat keamanan juga menderek puluhan truk yang sempat memblokade beberapa ruas jalan di Ottawa, termasuk ke arah jembatan penghubung menuju Amerika Serikat.
 
Bentrokan sempat terjadi antara petugas dan demonstran, dengan satu polisi dikabarkan mengalami luka ringan.

"Polisi terus berusaha menguasai kembali semua ruas jalan di kota kami," kata Kepala Kepolisian interim Ottawa, Steve Bell.
 
"Kami akan terus bekerja siang malam hingga semua ini selesai," sambungnya, dikutip dari TOI, Sabtu, 19 Februari 2022.
 
Baca:  Polisi Tangkap 70 Demonstran Mandat Vaksin di Ottawa
 
Dari sekitar 100 orang yang ditahan, empat di antaranya adalah pemimpin gerakan bernama "Konvoi Kebebasan." Salah satu dari mereka dibebaskan bersyarat, sementara tiga lainnya mendekam di penjara.
 
Pemblokadean ruas jalan oleh demonstran di jembatan Ambassador Bridge yang menghubungkan AS dan Kanada telah berakhir pada akhir pekan kemarin. Blokade lainnya di Manitoba juga telah berakhir secara damai.
 
Kamis kemarin, PM Trudeau hadir di hadapan parlemen Kanada dalam mendiskusikan pentingnya menerapkan UU darurat untuk mengakhiri aksi protes.
 
"Blokade dan pendudukan ruas jalan adalah tindakan ilegal," tegas PM Trudeau.
 
"Mereka adalah ancaman bagi perekonomian dan hubungan kita dengan mitra-mitra dagang. Mereka adalah ancaman bagi rantai pasokan dan ketersediaan bahan-bahan pokok seperti makanan dan obat-obatan. Mereka ancaman bagi keamanan publik," lanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan