Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berbicara melalui pesan video di Doha Forum, Doha, Qatar, 26 Maret 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berbicara melalui pesan video di Doha Forum, Doha, Qatar, 26 Maret 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)

Zelensky: Ukraina Siap Sepakati Status Non-Nuklir untuk Akhiri Perang

Willy Haryono • 28 Maret 2022 08:03
Kiev: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya bisa saja menyetujui secara resmi status non-nuklir sebagai bagian dari perjanjian yang dapat mengakhiri perang dengan Rusia.
 
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, Zelensky mengatakan dialog damai antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Ia mengatakan status non-nuklir Ukraina merupakan isu yang "sangat penting" dalam agenda dialog damai kedua negara.
 
"Mengenai status bebas nuklir negara kami, kami siap untuk mewujudkannya. Ini adalah poin paling penting (dalam dialog damai)," kata Zelensky, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 28 Maret 2022.

Ukraina sudah tidak memiliki senjata nuklir sejak tahun 1996 setelah sepakat untuk menyerahkan semuanya dengan syarat perbatasan negaranya dihormati di bawah Budapest Memorandum, sebuah perjanjian yang telah ditandatangani Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
 
Kendati begitu, Rusia ingin mendapat jaminan bahwa senjata nuklir tidak akan pernah dikirim ke Ukraina di masa mendatang, semisal dari negara-negara NATO.
 
Baca:  Zelensky Minta 1 Persen Pesawat, Tank, dan Senjata NATO Dikirim ke Ukraina
 
Zelensky mengaku tertarik untuk menandatangani "sebuah kesepakatan serius" yang meliputi jaminan keamanan bagi Ukraina. Perjanjian ini nantinya akan ditandatangani semua pihak penjamin.
 
Perjanjian semacam itu, lanjut Zelensky, harus diratifikasi semua negara penjamin dan harus diloloskan melalui sebuah referendum di Ukraina. Ini dikarenakan jaminan keamanan untuk Ukraina mengindikasikan perlunya mengubah konstitusi negara.
 
Namunm Zelensky menegaskan bahwa menggelar sebuah referendum di masa perang merupakan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
 
"Kami tertarik untuk mengubah dokumen ini (kerangka perjanjian damai) menjadi sebuah kesepakatan serius," tegas Zelensky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan