Peta Zaporizhzhia yang ditunjukkan Badan Atom Dunia./AFP
Peta Zaporizhzhia yang ditunjukkan Badan Atom Dunia./AFP

Ukraina: Pasukan Rusia Kuasai PLTN Zaporizhzhia

Marcheilla Ariesta • 04 Maret 2022 19:09
Moskow: Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, Zaporizhzhia. Mereka berhasil merebutnya setelah sebuah bangunan di kompleks itu dibakar selama pertempuran sengit dengan para pembela Ukraina.
 
Kekhawatiran akan potensi bencana nuklir di pabrik Zaporizhzhia telah menyebar ke seluruh ibu kota dunia. Meski demikian, api yang ada di sebuah gedung yang diketahui sebagai pusat pelatihan sudah berhasil dipadamkan.
 
Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Jennifer Granholm mengatakan tidak ada indikasi peningkatan tingkat radiasi di pembangkit listrik tersebut, yang menyediakan lebih dari seperlima dari total pembangkit listrik Ukraina.

Seorang pejabat di perusahaan negara yang menjalankan empat pembangkit nuklir Ukraina mengatakan, tidak ada pertempuran lebih lanjut, api padam dan Zaporizhzhia beroperasi secara normal.
 
"Personil (pembangkit listrik tenaga nuklir) berada di tempat kerja mereka menyediakan operasi normal stasiun," kata pejabat itu, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 4 Maret 2022.
 
Sebelumnya, sebuah video dari pabrik yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan satu bangunan terbakar. Terdengar juga serentetan peluru, sebelum bola lilin besar menerangi langit, meledak di samping tempat parkir dan mengirimkan asap mengepul di seluruh kompleks.
 
Baca juga: PLTN Diserang Rusia, Ukraina: Keselamatan Nuklir Terjamin
 
"Orang-orang Eropa, tolong bangun. Beritahu politisi Anda - pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pidato video.
 
Zelenskyy mengatakan tank Rusia telah menembaki reaktor nuklir, meskipun tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa mereka telah terkena.
 
Walikota Energodar mengatakan, pertempuran sengit dan 'penembakan musuh terus menerus' telah menyebabkan korban di daerah itu, tanpa memberikan rincian.
 
Ribuan orang diyakini tewas atau terluka dan lebih dari 1 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak 24 Februari, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
 
Laporan awal kebakaran dan pertempuran di pembangkit listrik mengirim pasar keuangan di Asia berputar, dengan saham jatuh dan harga minyak melonjak lebih lanjut.
 
Rusia telah merebut pabrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi di utara Kiev, yang memuntahkan limbah radioaktif ke sebagian besar Eropa ketika meleleh pada 1986. Sementara itu, pabrik Zaporizhzhia adalah jenis yang berbeda dan lebih aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan