Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. (AFP)
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. (AFP)

Peringatkan Israel, Inggris Sebut Risiko Kelaparan di Gaza Sangat Nyata

Willy Haryono • 07 April 2024 17:07
London: David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, mengatakan bahwa negaranya telah mengerahkan kapal angkatan laut untuk membantu proses penyaluran bantuan ke Jalur Gaza.
 
Ia memperingatkan Israel bahwa warga Palestina di Jalur Gaza sudah berada di ambang kelaparan, sehingga "bantuan penyelamat jiwa" harus disalurkan ke Gaza.
 
"Situasi di Gaza sangat buruk dan kemungkinan terjadinya kelaparan sangat nyata," kata Cameron dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Independent, Minggu, 7 April 2024.

Pemerintah Inggris pada hari Sabtu kemarin mengumumkan dukungannya untuk membangun koridor bantuan maritim ke Gaza, termasuk mengirim kapal Angkatan Laut Kerajaan untuk "bergabung dalam misi penyelamatan jiwa di Mediterania Timur' dengan dana sebesar GBP9,7 juta.
 
Kapal tersebut akan membantu membangun koridor maritim kemanusiaan internasional dari Siprus hingga Gaza dengan dibantu PBB, dan diharapkan akan beroperasi pada "awal Mei" menurut Kantor Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris.
 
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada mereka yang sangat membutuhkan. Bersama dengan Amerika Serikat, Siprus, dan mitra lainnya, kami sedang membangun dermaga sementara baru di lepas pantai Gaza untuk menyalurkan bantuan secepat dan seaman mungkin," sebut Cameron.

Kematian Relawan Inggris

Ia juga mengeluarkan peringatan atas kepatuhan Israel terhadap hukum internasional setelah pembunuhan tiga pekerja bantuan asal Inggris dalam serangan udara oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza.
 
Pekerja bantuan asal Inggris, yaitu John Chapman, 57, James “Jim” Henderson, 33, dan James Kirby, 47, yang bekerja untuk badan amal World Central Kitchen (WCK), tewas dalam serangan udara IDF pada 1 April.
 
Cameron mengatakan tidak ada keraguan "di mana pihak yang harus disalahkan," seraya memperingatkan Israel bahwa "hal ini tidak boleh terjadi lagi."
 
Menyusul serangan terhadap relawan bantuan, beberapa lembaga telah menghentikan operasi di Gaza, sehingga semakin meningkatkan risiko kelaparan bagi penduduk di wilayah tersebut.
 
Pemerintah Inggris menyerukan "reformasi mendesak" mengenai penurunan konflik dan jaminan yang menjamin keselamatan serta keamanan pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza.
 
PBB memperkirakan 2,7 juta orang di Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk semua orang di Gaza.
 
Baca juga:  Pembentukan Koridor Maritim, AS Tambah Opsi Kirim Bantuan ke Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan