Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Biden: Hamas Harus Dilenyapkan, Tapi Negara Palestina Perlu Dibentuk

Willy Haryono • 16 Oktober 2023 13:22
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada hari Minggu, 15 Oktober 2023, bahwa dirinya yakin kelompok pejuang Palestina Hamas harus dilenyapkan, tetapi juga harus ada jalan menuju pembentukan negara Palestina. Pernyataan dikeluarkan setelah para pejabat tinggi AS memperingatkan bahwa perang antara Israel dan Hamas dapat meningkat.
 
Biden juga mengatakan bahwa dirinya tidak menganggap pasukan AS diperlukan di Gaza, karena Israel memiliki salah satu "kekuatan tempur terbaik." Kendati begitu, AS telah mengirim kapal perang ke wilayah tersebut di tengah meningkatnya bentrokan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
 
Israel melancarkan kampanye pengeboman dahsyat di Gaza sebagai pembalasan atas serangan kilat Hamas pada 7 Oktober lalu, yang telah menewaskan sekitar 1.300 warga Israel.

Ketika ditanya apakah dirinya yakin Hamas harus dilenyapkan seluruhnya, Biden berkata: "Ya, saya yakin."
 
"Tapi perlu ada otoritas Palestina. Perlu ada jalan menuju negara Palestina," ucapnya, dalam wawancara dalam program 60 Minutes dari kantor berita CBS.
 
Presiden AS memperingatkan bahwa merupakan suatu kesalahan bagi Israel untuk menduduki Gaza. Namun "menghancurkan" Hizbullah dan Hamas adalah "persyaratan yang diperlukan, menurut Biden. Ia mengatakan, "merupakan sebuah kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi."
 
Israel merebut dan menduduki Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah di tahun 1967. Israel menarik pemukim dan pasukannya dari Gaza pada tahun 2005, sebelum Hamas mengambil alih wilayah tersebut di tahun 2007.
 
Baca juga:  Biden Peringatkan Israel untuk Tidak Menduduki Gaza

Kapal Perang AS

Serangan kilat Hamas dan balasan Israel telah menyebabkan meningkatnya ketegangan di kawasan.
 
"Ada risiko peningkatan konflik ini, pembukaan front kedua di utara dan, tentu saja, keterlibatan Iran," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada CBS.
 
Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.670 orang telah tewas di sana, seperempat dari mereka adalah anak-anak. Jumlah korban diperkirakan meningkat seiring persiapan Israel untuk melakukan serangan darat terhadap Hamas di Gaza dalam beberapa hari ke depan.
 
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kelompok kapal induk kedua pada Sabtu malam, dan menyebutnya sebagai tanda "keputusan kami untuk menghalangi aktor negara atau non-negara mana pun yang berupaya meningkatkan perang ini."
 
Kapal induk Dwight Eisenhower akan bergabung dengan armada kecil, termasuk kapal induk besar Gerald R. Ford di Mediterania timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan