"Negara-negara Barat, terutama AS, memiliki tanggung jawab besar untuk menghentikan Israel. Mereka harus dengan lantang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Suriah tidak dapat diterima. Agresi Israel, yang mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan kita, harus dihentikan sebelum terlambat,” ungkapnya, mengutip dari Mehr News Agency, Sabtu, 21 Desember 2024.
“Jika tidak, besok, bumerang Israel akan diarahkan kepada mereka yang mendukung negara dalam segala situasi," lanjut Erdogan kepada awak media saat kembali dari Kairo tempat ia mengikuti pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8.
Erdogan mengatakan Israel telah melanggar hukum internasional. Dunia terdiam ketika menginjak-injak hukum internasional di Gaza. Israel juga menduduki wilayah di Lebanon, tempat darah tertumpah, dan dunia terdiam sekali lagi.
Saat ini, menurut Erdogan, Suriah menjadi sasaran kecerobohan Israel, merujuk pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 242 tahun 1967.
"Resolusi tersebut mengutuk pendudukan Israel atas Dataran Tinggi Golan dan menuntut penarikannya dari wilayah tersebut. Penting bagi masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah guna melaksanakan resolusi tersebut," sebut Erdogan.
"Semua mekanisme internasional perlu digunakan secara efektif untuk mencegah Israel mengeksploitasi situasi di Suriah," sambungnya.
Baca juga: PBB Diminta Rekomendasikan Penggunaan Kekuatan Jika Israel Tak Hentikan Serangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News