Panggilan telepon dilakukan Blinken ketika mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang tidak pernah mendukung Solusi Dua Negara, mengamankan jalan menuju kursi kekuasaan setelah berakhirnya pemilihan umum pada Selasa kemarin. Netanyahu kemudian melakukan negosiasi untuk membentuk pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel.
Dalam sebuah panggilan telepon dengan Abbas, Blinken "menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara," kata Kemenlu AS, dikutip dari laman The New Arab, Minggu, 6 November 2022.
Blinken dan Abbas juga membahas "upaya bersama dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat Palestina serta memperkuat keamanan dan kebebasan mereka."
Hasil pemilu Israel pekan ini keluar di saat meningkatnya aksi kekerasan terhadap warga Palestina sepanjang 2022. Kamis lalu, empat wargaPalestina dibunuh pasukan Israel di Yerusalem timur dan Tepi Barat.
Pesawat jet tempur Israel juga mengebom Jalur Gaza satu hari setelahnya. Itu merupakan serangan pertama Israel di Jalur Gaza sejak Agustus lalu.
Serangan jet itu diduga merupakan respons atas roket yang ditembakkan ke Israel. Salah satu roket berhasil dicegat, sementara tiga lainnya "meledak di Jalur Gaza," kata pasukan Israel pada Kamis lalu.
"Blinken menggarisbawahi keprihatinan mendalam atas situasi di Tepi Barat, termasuk meningkatnya ketegangan, kekerasan, dan hilangnya nyawa warga Palestina dan Israel. Beliau menekankan perlunya bagi semua pihak untuk meredakan situasi," ujar Kemenlu AS.
Kamis pekan ini, warga Israel memilih pemerintah paling sayap kanan yang pernah ada dalam sejarahnya. Sejumlah politisi Israel yang dikenal membenci Palestina diperkirakan akan menduduki posisi di kabinet Netanyahu.
Baca: Netanyahu Kembali Jadi PM Israel, Liga Arab Masih Perjuangkan Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News