Kantor cabang Pfizer di Spanyol memberitahu Madird mengenai penundaan pengiriman ke delapan negara ini.
"Terdapat masalah dalam proses pembuatan dan pengiriman di pabriknya di Belgia," kata Kementerian Kesehatan Spanyol dalam pernyataan mereka, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 29 Desember 2020.
Tidak disebutkan negara Eropa mana yang terkena dampaknya selain Spanyol.
Pfizer memberitahu masalah tersebut telah diselesaikan. "Tapi pengiriman vaksin akan terlambat beberapa jam dan tiba di Spanyol pada Selasa, 29 Desember," kata pernyataan Kemenkes Spanyol tersebut.
Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa mengatakan masalah tersebut terkait dengan kontrol suhu saat pengiriman. Menurutnya, hal tersebut yang diperbaiki oleh Pfizer.
Pasalnya, vaksin buatan Pfizer-BioNTech harus disimpan pada suhu ultra renda, yakni sekitar - 70 derajat Celcius sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin yang dirancang khusus dan berisi es kering.
Setelah keluar dari tempat penyimpanan suhu sangat rendah, vaksin harus disimpan pada 2 hingga 8 derajat Celcius agar tetap efektif hingga lima hari.
Spanyol dijadwalkan menerima 350 ribu dosis vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech per minggu selama tiga bulan ke depan. Sebagian besar negara Uni Eropa memulai kampanye vaksinasi melawan virus akhir pekan ini dengan vaksin Pfizer-BioNTech.
Para orang tua, pekerja perawatan kesehatan, dan politisi menjadi prioritas yang mendapatkan vaksin.
Baca juga: WHO Ingatkan Pandemi Berikutnya Bisa Jauh Lebih Parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News