Vaksn covid-19 AstraZeneca dikembangkan bersama University of Oxford Inggris. Foto: AFP
Vaksn covid-19 AstraZeneca dikembangkan bersama University of Oxford Inggris. Foto: AFP

Regulator UE dan Inggris Temukan Hubungan Vaksin AstraZeneca dan Pembekuan Darah

Renatha Swasty • 08 April 2021 05:04
London: Regulator Eropa dan Inggris mengatakan pada Rabu 7 April mereka telah menemukan kemungkinan hubungan antara vaksin AstraZeneca dan kasus pembekuan darah yang sangat langka. Tetapi mereka menegaskan kembali pentingnya vaksin itu melindungi orang dari covid-19.
 
Sebuah kelompok penasihat pemerintah Inggris mengatakan, vaksin tidak boleh diberikan kepada mereka yang berusia di bawah 30 tahun jika memungkinkan. Meskipun seorang pejabat mengatakan “ini benar-benar di luar kewaspadaan yang tinggi, karena kami memiliki masalah keamanan yang serius".
 
Lebih dari belasan negara pada satu waktu menangguhkan penggunaan vaksin, yang telah diberikan kepada puluhan juta di Eropa. Tetapi sebagian besar telah melanjutkan dan beberapa, termasuk Prancis, Belanda dan Jerman, telah menetapkan penggunaan di usia minimum.

Sekarang, meningkatnya infeksi yang disebabkan oleh varian yang lebih menular mengancam untuk membanjiri rumah sakit di banyak negara UE dan memaksa Prancis dan lainnya untuk memberlakukan kembali penguncian sosial dan ekonomi. Kecepatan vaksinasi di negara Eropa sudah tertinggal jauh di belakang Inggris dan Amerika Serikat (AS).
 
“European Medicines Agency (EMA) menerima laporan dari 169 kasus pembekuan darah otak yang langka pada awal April, setelah 34 juta dosis telah diberikan di Wilayah Ekonomi Eropa,” menurut Ketua Komite Keamanan EMA Sabine Straus, seperti dikutip AFP, Kamis 8 April 2021.
 
EMA terus memeriksa keamanan dari vaksin AstraZeneca. EMA ini terdiri dari 27 negara Uni Eropa ditambah Islandia, Norwegia dan Liechtenstein.
 
Sebagai perbandingan, empat dari 10.000 wanita akan mengalami pembekuan darah karena menggunakan kontrasepsi oral.
 
Dalam pernyataannya, EMA mengatakan pihaknya mengingatkan para profesional kesehatan dan penerima untuk tetap waspada terhadap "kemungkinan kasus pembekuan darah yang sangat jarang dikombinasikan dengan tingkat rendah trombosit darah yang terjadi dalam dua minggu setelah vaksinasi".

Tak ada pedoman baru

Straus mengatakan, sejauh ini, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi. Tetapi pihak EMA tidak mengeluarkan pedoman baru.
 
Profesor Frederic Adnet, kepala layanan gawat darurat di Rumah Sakit Avicenne di Bobigny, Prancis mengatakan bahwa pernyataan itu akan mempengaruhi penerimaan di Prancis, di mana skeptisisme tentang vaksin tinggi.
 

 
“Komunikasi EMA hari ini niscaya akan mempengaruhi kepercayaan lebih lanjut terhadap vaksin AstraZeneca,” ujarnya.
 
Menteri kesehatan Uni Eropa mulai bertemu segera setelah pernyataan EMA.
 
Vaksin AstraZeneca dijual dengan murah. Sejauh ini, ini adalah yang termurah dan bervolume paling tinggi yang diluncurkan sejauh ini, dan tidak memiliki persyaratan pendinginan ekstrem seperti beberapa vaksin covid-19 lainnya.
 
Setelah digunakan secara ekstensif di Inggris dan Eropa daratan, vaksin ini ditetapkan untuk menjadi program vaksinasi andalan di banyak negara berkembang.
 
Panel keamanan vaksin penasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hubungan sebab akibat ke pembekuan darah dengan trombosit rendah "dianggap masuk akal tetapi belum dikonfirmasi".
 
Para ahli mengatakan bahwa, bahkan jika hubungan sebab akibat terbukti, risiko terhadap masyarakat umum terkena pembekuan serius semakin kecil dibandingkan dengan risiko dari kemungkinan infeksi covid-19, yang juga dapat menyebabkan pembekuan serupa, atau dari banyak lainnya yang digunakan secara luas obat-obatan seperti pil KB.
 
"Risiko kematian akibat covid-19 jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping langka ini," pungkas Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan