Di saat hasil parsial mengindikasikan hilangnya kursi parlemen bagi sekutu-sekutu Hizbullah, Guterres meminta jajaran pemimpin politik Lebanon untuk "bekerja sama demi kepentingan negara dan masyarakat."
"Sekjen PBB mengharapkan pembentukan cepat sebuah pemerintah inklusif yang dapat memfinalisasi perjanjian dengan Dana Moneter Internasional dan mempercepat implementasi reformasi demi pemulihan Lebanon," ungkap kantor Guterres, dikutip dari The National, Selasa, 17 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia juga menyerukan parlemen baru Lebanon "untuk segera mengadopsi semua legislasi yang diperlukan untuk menstabilkan perekonomian dan meningkatkan tata pemerintahan."
Blok parlemen terbesar Lebanon, dipimpin gerakan pro-Hizbullah, terindikasi mengalami kemunduran terhadap kubu oposisi dan independen berdasarkan hasil parsial pemilu yang dirilis pada Senin kemarin.
Tingkat partisipasi warga dalam pemilu Lebanon kemarin relatif rendah, terutama di wilayah yang sebagian besarnya dihuni kelompok Muslim Sunni.
Mengenai pemilu di Lebanon, pemerintah Iran mengaku menghormati semua suara yang sudah diberikan masyarakat.
Grup Hizbullah di Lebanon telah bekerja sama dengan Iran di sepanjang Timur Tengah sejak pertama kali dibentuk oleh Garda Revolusioner Iran di tahun 1982.
Dengan surat suara yang masih dihitung, hasil akhir pemilu Lebanon diyakini akan dirilis dalam waktu dekat. Ini merupakan pemilu pertama Lebanon sejak negara tersebut dilanda krisis ekonomi dan ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada 2020.
Baca: Lebanon Serukan Dialog untuk Tingkatkan Hubungan dengan Negara-Negara Teluk