Seperti apa kekuatan rudal hipersonik Kinzhal yang digunakan oleh Negeri Beruang Merah itu. Rudal tersebut sudah menghancurkan sebuah fasilitas penyimpanan rudal dan amunisi bawah tanah untuk pasukan Ukraina di Delyatin, wilayah Ivano-Frankovsk.
Baca: Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal untuk Kali Pertama di Ukraina.
Kantor berita negara RIA Novosti mengatakan serangan itu mewakili penggunaan pertama senjata generasi berikutnya sejak dimulainya perang di Ukraina dan analis barat mengatakan itu adalah pertama kalinya rudal hipersonik digunakan dalam pertempuran.
Apa itu rudal hipersonik dan mengapa Rusia menggunakannya. Berikut lima hal mengenai rudal hipersonik Kinzhal:
1. Kinzhal adalah rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan yang dilaporkan 1.500-2.000 kilometer. Rudal tersebut dapat membawa muatan nuklir 480 kilogram.
Kerusakan rudal hipersonik Kinzhal ini 33 kali lipat hasil bom Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima.
2. Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah meluncurkan Kinzhal pada Maret 2018. Kinzhal berarti belati. Para ahli percaya bahwa konsep Kinzhal pasti berasal dari rudal balistik jarak pendek Iskander-M yang diluncurkan di darat.
3. Setelah diluncurkan, Kinzhal berakselerasi hingga kecepatan 4.900 kilometer per jam dan diyakini bisa mencapai kecepatan 12.350 km per jam.
4. Kinzhal diyakini memiliki kemampuan untuk melakukan serangan yang dalam.
5. Putin menyebut Kinzhal sebagai senjata ‘ideal’ yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
Presiden Rusia Vladimir Putin, menggambarkan Kinzhal, yang dirancang untuk diluncurkan dari jet tempur MiG, sebagai ‘senjata yang ideal’. Menurut Putin, rudal itu dapat bermanuver di tengah penerbangan, mempersulit sistem pertahanan udara untuk melacak dan mencegat.
Rudal tersebut dapat digunakan untuk mengirimkan hulu ledak konvensional dengan kecepatan lebih tinggi dan lebih akurat daripada yang lain, tetapi juga dapat digunakan untuk mengirimkan senjata nuklir. Beberapa negara sedang mengerjakan teknologi tersebut, termasuk Tiongok dan AS.
Menurut laporan sebelumnya, Rusia telah mengerahkan Kinzal di Kalinigrad, sebagai eksklave Rusia di Laut Baltik yang berbatasan dengan Polandia dan Lituania pada Februari, sementara itu membangun penempatan militernya di dekat Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News