Meski wilayah Ukraina barat tidak terlalu terkena dampak buruk invasi Rusia, namun serangan udara Moskow ke pangkalan militer Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional (ICPS) di Yavoriv telah membawa peperangan ke area perbatasan dekat negara NATO.
Serangan tersebut telah menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya. Serangan terjadi begitu dekat dengan perbatasan Polandia, negara anggota Uni Eropa dan juga NATO.
"Jika Anda (NATO) tidak menutup langit kami, maka hanya tinggal menunggu waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO, di rumah masyarakat NATO," kata Zelensky dalam sebuah pesan video pada Senin dini hari, 14 Maret 2022.
Baca: Korban Tewas Serangan Rusia di Pangkalan Militer Ukraina Jadi 35 Orang
Dikutip dari TOI, pernyataan Zelensky merujuk pada permintaannya kepada NATO untuk menetapkan zona dilarang terbang (no-fly zone) di langit Ukraina. Status zona tersebut dinilai mampu melindungi langit Ukraina dari ancaman udara Rusia.
Namun sejauh ini, NATO belum bersedia memenuhi permintaan Ukraina.
Amerika Serikat dan para sekutunya di UE serta NATO telah mengirim bantuan dana dan peralatan militer kepada Ukraina. Negara-negara Barat juga beramai-ramai menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
"Tahun lalym saya memperingatkan para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi preventif terhadap Federasi Rusia, maka perang akan terjadi," sebut Zelensky. "Ternyata kami benar," sambungnya.
Sementara itu di Ukraina timur, pertempuran di wilayah pinggiran Kiev telah menewaskan seorang jurnalis asal Amerika Serikat. Brent Renaud menjadi jurnalis asing pertama yang tewas di tanah Ukraina sejak Rusia melakukan operasi militer khusus di negara tersebut pada 24 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id