Macron mengincar kemenangan kedua dalam pemilu legislatif putaran pertama. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia membutuhkan setidaknya 289 kursi untuk koalisi.
Dikutip dari Euronews, sejumlah pengamat menilai sebagian besar warga Prancis kemungkinan besar tidak mau repot-repot mengikuti pemilu legislatif hari ini.
Pada 2017, jumlah pemilih terdaftar yang tidak mengikuti pemilu legislatif Prancis mencapai 51,3 persen. Secara umum, rendahnya angka ini diakibatkan banyaknya warga Prancis yang tidak tahu harus memilih siapa.
"Saya ingin memilih karena ini adalah hal penting bagi masa depan kami," kata seorang perempuan muda Prancis menjelang pemilu legislatif hari ini.
"Tapi saya tidak tahu harus memilih siapa," sambungnya.
Seorang warga lainnya mengaku akan memilih politisi dengan tokoh yang ia pilih dalam pemilu presiden April lalu. Menurutnya, hal semacam itu dilakukan untuk memvalidasi pilihannya.
Tempat pemungutan suara dibuka pukul 08.00 pagi waktu Prancis ditutup pada 20.00. Jumlah pemilih terdaftar hampir mencapai 49 juta.
Pemilu legislatif Prancis putaran kedua dijadwalkan berlangsung pekan depan pada 19 Juni.
Baca: Macron Dilempari Tomat saat Kunjungi Sebuah Pasar Usai Menang Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News