"Kita perlu bergerak dari kerja sama Eropa di dalam perbatasan kita, menjadi sebuah Eropa yang kuat di dunia, berdaulat penuh, bebas mengambil pilihan dan menentukan nasib sendiri," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah konferensi pers bulan lalu, dikutip dari Anadolu Agency.
Kala itu, Macron mempresentasikan program presidensi Prancis di Dewan Uni Eropa untuk periode Januari hingga Juni 2022.
Salah satu proposal Prancis nantinya adalah membentuk sebuah "mekanisme dukungan perbatasan darurat" untuk membantu negara-negara UE menghadapi krisis keimigrasian di perbatasan mereka masing-masing, ucap Macron.
Pemerintahan Macron juga mengusulkan penataan ulang perbatasan eksternal bersama di wilayah Schengen Uni Eropa.
Sementara itu, pemilihan umum presiden Prancis akan digelar saat negara tersebut memegang presidensi Dewan Uni Eropa. Putara pertama pilpres Prancis akan digelar pada 10 April, sementara putara keduanya pada 24 April.
Baca: Wali Kota Paris Anne Hidalgo Nyapres untuk Pemilu Prancis 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News