Berbicara di kota Rouen, Hidalgo yang telah menjadi wali kota Paris sejak 2014 mengukuhkan tekadnya untuk menentang Macron.
"Saya telah memutuskan untuk menjadi kandidat calon presiden Republik Prancis," tutur Hidalgo, dilansir dari laman AFP, Minggu, 12 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hidalgo, putri dari imigran asal Spanyol, merupakan salah satu kandidat favorit untuk memenangkan nominasi capres dari Partai Sosialis Prancis. Ia memilih Rouen sebagai lokasi pengumuman dalam upaya memperluas pengaruhnya di luar Paris.
Baca: Wali Kota Paris Isyaratkan Maju ke Pilpres Prancis 2022
Perempuan berusia 62 tahun itu menceritakan sedikit pengalaman hidupnya. Semasa kecil, ia menjalani kehidupan sederhana bersama sang ayah yang merupakan ahli kelistrikan, dan sang ibu yang berprofesi sebagai penjahit.
Ia menegaskan bahwa Republik Prancis memiliki kekuatan untuk membantu anak-anak melampaui "prasangka" terkait masyarakat kelas bawah, menengah, maupun atas.
Mengingatkan potensi melebarnya kesenjangan, Hidalgo mengatakan nilai-nilai Republik terlihat semakin memudar dari hari ke hari.
"Saya ingin semua anak-anak di Prancis memiliki kesempatan yang sama seperti saya di masa lalu," ungkap Hidalgo.
Sejumlah survei di Prancis menunjukkan Hidalgo baru mampu meraih tujuh hingga sembilan persen suara di pemilu Prancis putaran pertama pada April 2022, jika dirinya terpilih sebagai capres dari Partai Sosialis.