Hidalgo berpotensi menjadi presiden perempuan pertama dalam sejarah Prancis.
Jika ia menyatakan pencalonannya, Hidalgo akan memasuki medan pertempuran pilpres yang semakin ramai. Presiden Emmanuel Macron sebagai wakil dari tokoh tengah, dan Marine Le Pen dari sayap kanan, diperkirakan akan kembali berduel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kaum Sosialis Prancis sejauh ini gagal membuat dampak apapun dalam 'pertarungan.' Presiden Sosialis terakhir Prancis adalah Francois Hollande.
"Jika tindakan tegas tidak diambil dari sekarang, baik anak-anak maupun cucu-cucu kita tidak akan diizinkan untuk merencanakan dunia yang mereka inginkan," kata Hidalgo saat diwawancarai mengenai niatnya mencalonkan diri, dikutip dari AFP, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurutnya, lepasnya kelas menengah dari dunia perpolitikan Prancis berisiko membangkitkan populisme dan mengikis demokrasi. "Hal ini mendorong saya untuk mengambil tindakan demi negara, dan membuat suara masyarakat didengar," tegasnya.
Hidalgo yakin sosok perempuan dapat mengubah dan memperbaiki hubungan antara masyarakat Prancis dan pihak penguasa.
Menjadi Wali Kota Paris sejak 2014, Hidalgo berupaya menjadikan ibu kota Prancis sebagai tempat tinggal yang lebih bersih dan hijau. Ia menjadikan isu lingkungan sebagai salah satu prioritas utama dalam kepemimpinannya.
Baca juga: Ditampar Warga, Presiden Prancis Banjir Dukungan