Putrinya, yang telah memasuki usia dewasa, merupakan anak-anak dari mantan kru maskapai Aeroflot, Lyudmila Putina, yang pernah menikah dengan Putin sebelum hubungannya berakhir tahun 2013.
Informasi mengenai kehidupan mereka amat langka. Nama gadisnya berbeda-beda, foto-foto ketika menginjak dewasa tidak dipublikasi, ayahnya juga jarang menyebut mereka.
Ini yang dapat diketahui tentang Maria Putina dan Katerina Tikhonova.
Pernyataan Putin
Putin pernah mengatakan dirinya sengaja menjauhkan anak-anaknya dari mata publik, dengan alasan keamanan sebagai faktor utama.Baca: AS Jatuhkan Sanksi kepada Dua Putri Putin.
“Saya mengetahui bahwa budaya politik Barat menyiratkan anggota keluarga harus menjadi pusat perhatian. Saya meyakini kita tidak berada dalam situasi di mana sandiwara seperti itu pantas,” ujar Putin dalam wawancara Oktober 2020 dengan media milik pemerintah, TASS.
Ia juga membicarakan tentang cucu-cucunya kepada media tersebut.
“Saya sudah pernah mengatakan saya punya cucu. Saya sangat senang, mereka sangat baik dan manis. Saya benar-benar menikmati menghabiskan waktu bersama mereka,” ungkap Putin.
Pekerjaan dan latar belakang pendidikan
Dalam konferensi pers tahunan pada 2015, Putin mengonfirmasi kedua putrinya bersekolah di sekolah Rusia. “Mereka lancar tiga bahasa asing. Saya tidak pernah membicarakan keluarga saya dengan siapapun,” imbuhnya.Anak sulung Putin, Maria Putina, kadang disebut dengan nama Maria Vladimirovna Vorontsova, lahir tahun 1985 di Saint Petersburg. Ia dikabarkan menekuni biologi di Universitas Saint Petersburg (SPbU), juga merupakan lulusan Departemen Kedokteran Dasar di Universitas Negeri Moskow.
Dirinya kini memimpin sejumlah program yang didanai negara dengan fokus pada penelitian genetik. Program-program tersebut menerima dana miliaran dari Kremlin dan “diawasi langsung” oleh Presiden Rusia, menurut Kementerian Keuangan AS saat mengumumkan pengenaan sanksi.
Katerina, 35, lahir pada 31 Agustus 1986 di Dresden, Jerman, di mana Putin ditempatkan saat itu. Ia tidak terdeteksi publik sebelum 2015, ketika ramai beredar informasi bahwa ia anak Putin. Kabar itu pertama kali dirilis seorang blogger Rusia, Oleg Kashin.
Menurut laporan Kashin, putri bungsu Putin mengambil nama belakang Tikhonovna dari neneknya, Yekaterina Tikhonovna Shkrebneva.
Ia merupakan seorang peneliti yang mengerjakan proyek-proyek dengan dana negara di Universitas Negeri Moskow, dan deputi wakil rektor yang mengawasi Innopraktika, institut kecerdasan buatan (artificial intelligence) pada perguruan tinggi tersebut.
Menurut Kementerian Keuangan AS, Katerina juga melakukan pekerjaan yang mendukung industri pertahanan Rusia. Lima penasihatnya di universitas termasuk dalam kalangan terdekat ayahnya.
Saat diwawancarai media Rusia, Interfax, tahun 2015, Katerina menyatakan ia bekerja keras untuk memajukan karirnya sebagai mahasiswi peneliti.
“Di universitas, pekerjaan dengan mahasiswa dibangun atas keterlibatan. Dan saya, bahkan ketika saya masih berstatus pelajar, aktif berpartisipasi sebagai relawan mahasiswa. Para mahasiswa yang paling aktif biasanya ditawari untuk tinggal dan bekerja untuk sistem universitas,” katanya.
Kehidupan pribadi
Maria dilaporkan menikah dengan pengusaha Belanda, Jorrit Joost Faassen, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya.Sementara, Katerina menikahi Kirill Shamalov, seorang pengusaha kaya Rusia, pada 2013. Pasangan itu bercerai pada 2018 menyusul laporan bahwa Shamalov memperoleh keuntungan dari pernikahan tersebut.
Hobinya di antaranya acrobatic rock'n'roll, sebuah jenis tari kompetitif modern. Ia memegang posisi senior di World Rock ‘n‘ Roll Confederation. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News