“Tidak hanya itu, dari kawah Gunung juga menyembur lapili, material bebatuan yang jatuh dari udara, selama letusan gunung,” ucap Presenter Metro TV Vera Bahasuan dalam tayangan Metro Siang, Minggu, 24 Oktober 2021.
Terjadinya erupsi pertama kali dilaporkan pada Sabtu 23 Oktober 2021 pagi waktu setempat. Namun, menjelang siang erupsi terhenti.
Baca: Serbia Wajibkan Penggunaan Green Pass
Menjelang erupsi, para peneliti sudah melihat tanda-tanda bahwa gunung Etna kembali akan erupsi.
Sebelumnya, gunung berapi paling aktif sekaligus yang tertinggi di Eropa itu meletus pada Selasa, 16 Februari 2021. Gunung Etna memang selalu memperlihatkan aktivitas vulkanik setiap tahunnya, termasuk memuntahkan lahar dan abu. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News