Gedung bernama Champlain Towers itu roboh pada Kamis kemarin. Sejak saat itu hingga kini, belum ada lagi orang yang ditarik keluar dengan selamat oleh petugas. Jumlah korban tewas sejauh ini mencapai 11 orang.
Lebih dari 150 orang masih dinyatakan hilang, dan petugas gabungan serta otoritas setempat belum mau menghentikan pencarian.
"Kami akan terus bekerja tanpa henti untuk menggarap setiap opsi yang ada," kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cara kepada awak media.
"Operasi pencarian dan penyelamat terus berlanjut," sambungnya, dilansir dari laman BBC pada Selasa, 29 Juni 2021.
Baca: Pencarian Korban Gedung Roboh di Miami Berlanjut, 9 Tewas 150 Hilang
Pencarian berlangsung di tengah cuaca panas disertai kelembapan tinggi khas Miami. Kondisi diperparah adanya kobaran api di balik beberapa titik reruntuhan bangunan.
Dua negara sahabat AS, Israel dan Meksiko, turut membantu upaya pencarian. Alat berat terpantau memindahkan beberapa bongkahan besar puing, dan juga menggali semacam parit yang digunakan petugas untuk mencapai celah-celah sempit yang diyakini sebagai tempat bertahan sejumlah korban selamat.
Anjing pelacak dan alat pendengar jarak jauh juga digunakan di lokasi kejadian. Namun sejauh ini, belum ada tanda-tanda kehidupan dari balik puing.
"Kami mendengar suara puing dan besi yang berjatuhan," tutur Maggie Castro, seorang paramedis dari Dinas Pemadam Kebakaran Miami-Dade. "Sejauh ini kami belum mendengar suara manusia," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News