Seorang pria berjalan melewati area sekitar kompleks penjara di Port-au-Prince, Haiti, 4 Maret 2024. (Clarens SIFFROY / AFP)
Seorang pria berjalan melewati area sekitar kompleks penjara di Port-au-Prince, Haiti, 4 Maret 2024. (Clarens SIFFROY / AFP)

AS Pantau Situasi Haiti usai Penyerbuan Penjara oleh Geng Bersenjata

Willy Haryono • 05 Maret 2024 07:38
Washington: Amerika Serikat (AS) "memantau dengan cermat" situasi di Haiti di tengah meningkatnya aksi kekerasan setelah geng-geng bersenjata menyerbu penjara terbesar di negara itu pada akhir pekan kemarin.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa Washington mengutuk sepak terjang geng-geng bersenjata di Haiti yang dinilai semakin mengganggu stabilitas negara.
 
"Kami memahami bahwa Perdana Menteri (Ariel Henry) akan kembali ke negaranya, dan kami pikir penting baginya untuk melakukan hal tersebut," kata Miller kepada awak media, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Selasa, 5 Maret 2024.

Ia mencatat bahwa banyak dari mereka yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan di Haiti telah ditunjuk oleh AS dalam Global Magnitsky Act dan program sanksi obat-obatan terlarang.
 
"Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan misi dukungan keamanan multinasional untuk membantu polisi nasional Haiti dalam menghadapi situasi keamanan yang mengerikan di lapangan," tambahnya.
 
Ribuan narapidana telah melarikan diri dari penjara di Haiti pada hari Minggu kemarin, setelah geng bersenjata menyerbu fasilitas tersebut. Anggota geng menggerebek Penjara Croix des Bouquets di ibu kota Port-au-Prince, yang menyebabkan bentrokan dengan pasukan keamanan.
 
Selama konflik, 3.600 narapidana telah melarikan diri, sementara 12 orang dinyatakan tewas.
 
Pemerintah Haiti mengeluarkan pernyataan bahwa organisasi kriminal telah menyerang penjara di Port-au-Prince pada dini hari, dan sebagai akibat dari perlawanan polisi, orang-orang bersenjata tersebut telah meninggalkan area.
 
Baca juga:  Ribuan Tahanan Melarikan Diri, Haiti Umumkan Keadaan Darurat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan