Jerman merupakan salah satu negara di Eropa yang beri bantuan terbanyak ke Ukraina dalam melawan Rusia. (AFP)
Jerman merupakan salah satu negara di Eropa yang beri bantuan terbanyak ke Ukraina dalam melawan Rusia. (AFP)

Jerman Tangkap Dua Pria Diduga Mata-mata Rusia

Marcheilla Ariesta • 18 April 2024 19:56

Berlin: Jerman menangkap dua warga negara berkewarganegaraan ganda Jerman-Rusia karena dicurigai merencanakan serangan sabotase terhadap situs militer Amerika Serikat (AS) di negara tersebut. Langkah ini dinilai diambil Moskow untuk melemahkan dukungan militer Barat terhadap Ukraina.

Jaksa Jerman mengatakan, kedua pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Dieter S dan Alexander J, ditangkap sehari sebelumnya di kota Bayreuth di negara bagian Bavaria tenggara setelah rumah dan tempat kerja mereka digeledah karena dicurigai “bekerja untuk badan intelijen".

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dieter melakukan kontak dengan lawan bicaranya yang terkait dengan dinas rahasia Rusia, dan bertukar informasi yang dikumpulkan.

“Alexander mulai membantunya sejak Maret 2024,” kata jaksa, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 18 April 2024.

“Komunikasi rahasia Dieter dimulai pada Oktober tahun lalu, dan dia bersiap untuk melakukan serangan eksplosif dan pembakaran terhadap infrastruktur militer dan lokasi industri di Jerman, termasuk fasilitas militer AS,” lanjut jaksa.

Dieter dan Alexander diduga mengintai sejumlah sasaran, antara lain mengambil foto dan video transportasi dan barang militer, yang diteruskan ke kontak Rusia.

Menurut Der Spiegel, sebuah majalah Jerman, fasilitas tersebut termasuk pangkalan militer Grafenwoehr di Bavaria tempat tentara Ukraina menerima pelatihan untuk menggunakan tank Abrams AS.

Pihak berwenang Jerman mengatakan, Dieter aktif di Ukraina timur antara Desember 2014 dan September 2016 sebagai pejuang di unit bersenjata Republik Rakyat Donetsk (DPR), wilayah Ukraina yang memisahkan diri yang didukung Moskow dan dianeksasi oleh Rusia pada 2022, dan memiliki senjata api dalam konteks ini.

Dieter menghadapi tuduhan tambahan karena menjadi anggota ‘organisasi teroris asing’ atas aktivitasnya di Ukraina. Penangkapan tersebut terjadi di tengah pertempuran sengit selama lebih dari dua tahun invasi Rusia ke Ukraina, dengan Jerman sebagai salah satu pemasok bantuan militer terbesar ke Ukraina.

“Otoritas keamanan kami telah mencegah kemungkinan serangan eksplosif yang dimaksudkan untuk menargetkan dan melemahkan bantuan militer kami ke Ukraina,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.

“Ini adalah kasus yang sangat serius mengenai dugaan aktivitas mata-mata rezim kriminal (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” lanjutnya.

Pengumuman penangkapan tersebut pada Kamis bertepatan dengan kunjungan mendadak Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck ke Ukraina untuk memberikan lebih banyak dukungan. Habeck juga diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang telah berulang kali mengeluhkan kurangnya pertahanan udara yang kuat karena serangan Rusia semakin menargetkan infrastruktur energi.

Baca juga: Rusia Sebut Ketegangan di Timur Tengah Tak Untungkan Siapa Pun


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan