Otoritas penjaga pantai di Amerika Serikat telah mengkonfirmasi bahwa kapal selam wisata Titanic yang meledak itu menewaskan lima penumpang yakni Shahzada Dawood, 42 seorang miliarder asal Pakistan dan anaknya Sulaiman Dawood, 19, Hamish Hardig, 58 yang merupakan seorang penguasa asal Inggris yang juga seorang miliarder, Paul Henry Nargoelet, 77 dan Stockton Rush, 61 seorang Kepala Eksekutif Perusahaan (SEO) OceanGate.
| Baca juga: Akhir Pencarian Kapal Selam Titan, Semua Awak Dinyatakan Tewas |
Kapal selam yang membawa lima penumpang tersebut merupakan kapal selam wisata milik perusahaan OceanGate yang menawarkan karya wisata untuk melihat keindahan bawah laut serta melihat bangkai kapal Titanic yang tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912.
Kapal selam wisata Titanic itu dibanderol dengan harga tiket 250.000 USD atau sekitar Rp3,7 miliar untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter. Melihat harga tiketnya yang sangat mahal, oleh karena itu hanya orang-orang kaya dan miliarder yang bisa membelinya.
| Baca juga: Kenali Catastrophic Implosion Penyebab Hancurnya Kapal Selam Titan |
Perlu diketahui, OceanGate Expeditions didirikan pada tahun 2009 lalu oleh CEO Stockton Rush. Rush adalah seorang pengusaha yang sebelumnya beroperasi di bidang teknologi dan kedirgantaraan.
OceanGate didirikan untuk memungkinkan para peneliti dan penjelajah ke dasar laut melalui kapal selam berawak, menggunakan material modern dan pendanaan swasta untuk mengurangi biaya.
Dilansir dari laman resminya, dalam dua setengah tahun pertama beroperasi, perusahaan OceanGate telah memperoleh 'Antipodes' kapal selam serta, dua kendaraan robot, kapal pendukung yang berbeda, dan berbagai peralatan pendukung sebelum akhirnya memperoleh kapal selam keduanya, Cyclops 1, pada tahun 2012 yang kemudian membentuk prototipe Titan.
Sejak didirikan, OceanGate Expeditions mengklaim telah melakukan 14 ekspedisi dan lebih dari 200 penyelaman di Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Teluk Meksiko.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
