Hampir 48 jam setelah ledakan di gedung apartemen, di mana penduduk melaporkan bau gas yang menyengat. Puluhan staf pertahanan sipil menggunakan drone, sensor panas, dan anjing pelacak bekerja melewati puing-puing, di mana api masih membara.
Menteri Perumahan Olivier Klein mengatakan, empat mayat telah ditemukan. Tetapi dalam beberapa jam layanan darurat mengumumkan bahwa petugas penyelamat telah menemukan korban kelima dan keenam.
"Pekerjaan terus dilakukan untuk mengidentifikasi para korban dan para ahli telah mulai bekerja untuk menentukan penyebab ledakan," kata penyelidik dari kantor kejaksaan, dilansir dari France24, Selasa, 11 April 2023.
Jaksa kota juga telah membuka penyelidikan pembunuhan.
| Baca: Petugas Temukan Dua Jenazah Korban Bangunan Runtuh di Prancis. |
Api yang masih menyala di bawah puing-puing membuat anjing-anjing itu sulit untuk mendeteksi orang yang selamat atau mayat.
“Jantung kobaran api berada jauh di bawah dan sulit dijangkau dengan selang. Dan kita tidak bisa menyemprotkan terlalu banyak air untuk menghindari terbentuknya semacam lumpur, ”kata petugas pemadam kebakaran Adrien Schaller.
Wali Kota Marseille Benoit Payan, memerintahkan bendera balai kota dikibarkan setengah tiang dan buku belasungkawa akan dibuka bagi penduduk setempat untuk memberikan penghormatan kepada para korban.
Kemarin malam, diadakan doa bersama di sebuah gereja di dekat lokasi ledakan.
“Harapan, meski menyusut, harus tetap ada sampai akhir,” kata Kardinal-Uskup Agung Marseille, Jean-Marc Aveline, kepada jemaat.
Berpacu dengan waktu
Petugas penyelamat membersihkan sebagian besar puing dengan ekskavator. Mereka berhenti segera setelah mereka melihat kantong udara untuk melanjutkan pekerjaan dengan tangan.“Ini berpacu dengan waktu,” katanya.
Ledakan dan keruntuhan terjadi sekitar pukul 00.40 pada Minggu kemarin.
Saveria Mosnier, yang tinggal di jalan dekat lokasi di lingkungan La Plaine, mengatakan dia sedang tidur ketika "ledakan besar mengguncang ruangan'.
"Saya kaget bangun seolah-olah saya sedang bermimpi," katanya.
“Kami dengan sangat cepat mencium bau gas yang menyengat, kami masih bisa menciumnya pagi ini," sambung dia.
Wakil Wali Kota Yannick Ohanessian mengatakan, ledakan itu terasa di seluruh Marseille. Menurutnya, kekuatannya yang besar "berpotensi" membuat bangunan di sekitarnya tidak stabil.
“Kita harus waspada,” tambahnya.
Dua bangunan di sampingnya rusak parah, dan satu runtuh tanpa menyebabkan cedera.
Hampir 200 warga dievakuasi dari daerah tersebut.
“Banyak keluarga di lingkungan sekitar yang takut,” kata Arnaud Dupleix, presiden asosiasi orang tua di sekolah dasar Tivoli terdekat.
Pada2018, delapan orang tewas di Marseille ketika dua bangunan bobrok di distrik kelas pekerja Noailles ambruk.
Bencana itu menyoroti standar perumahan kota pelabuhan Mediterania, dengan kelompok bantuan mengatakan 40.000 orang tinggal di bangunan yang buruk.
Tetapi pihak berwenang tampaknya mengesampingkan masalah struktural dalam tragedi terbaru itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id