Tank AMX-10 RC hadir dalam sebuah demonstrasi tempur di Villepinte, Prancis, 12 Juni 2022. (Emmanuel DUNAND / AFP)
Tank AMX-10 RC hadir dalam sebuah demonstrasi tempur di Villepinte, Prancis, 12 Juni 2022. (Emmanuel DUNAND / AFP)

Janji Kirim Bantuan, Tank Prancis akan Tiba di Ukraina Pekan Depan

Medcom • 20 Februari 2023 12:29
Paris: Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan pada Minggu, 19 Februari 2023, bahwa kendaraan lapis baja jenis AMX-10 dari Pemerintah Prancis kemungkinan tiba di Kyiv paling cepat pekan depan.
 
"Kendaraan pertama akan dikirim ke Ukraina pada akhir pekan depan", kata Lecornu kepada surat kabar Le Parisien edisi Minggu.
 
AMX-10 adalah kendaraan lapis baja dengan persenjataan kuat dan dapat digolongkan sebagai tank ringan. Pengiriman tank bantuan itu dilakukan usai pernyataan pemerintah Paris bahwa pihaknya akan mengirim sekitar 30 kendaraan sebagai bagian dari paket bantuan baru.

Sebelumnya, Prancis telah mengirim senjata penangkis serangan udara dan sistem artileri bergerak.
 
Mulai bulan depan, 600 tentara Ukraina akan menjalani pelatihan rutin setiap bulan. Pelatihan yang dilakukan oleh seluruh militer Ukraina itu juga akan diintensifkan. 
 
Lecornu mengatakan, pengiriman pesawat tempur ke Ukraina atas desakan Presiden Volodymyr Zelensky, akan menjadi masalah logistik dan praktis yang rumit. Bukan tanpa alasan, tindakan Eropa dan AS dinilai lambat dalam pengiriman tank bantuan karena keengganan Jerman dalam memasok Leopard 2 atau mengizinkan sekutu untuk mengirimnya. 
 
Kyiv telah menyerukan lebih banyak bantuan tank, seperti tank berat atau yang biasa disebut tank tempur utama. Tank itu termasuk dalam pasokan dari Challenger 2 Inggris, M1 Abrams AS, dan Leopard 2 Jerman.
 
Sekitar 100 tank Leopard 1 telah disumbangkan oleh Jerman, Belanda dan Denmark ke Ukraina. Hal ini membuat tank rancangan NATO di Ukraina menjadi hampir 200 unit.
 
Baca juga:  Jerman akan Latih Tentara Ukraina dengan Tank Leopard 2
 
Sejumlah analis mengatakan, jumlah kendaraan tempur tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan di medan perang, tetapi diharapkan dapat membantu menekan serangan Rusia.
 
Ukraina diperkirakan memiliki sekitar 400 tank T-64BM dan 300 T-80 serta mengoperasikan sekitar 1.000 tank Rusia yang direbut. Selain itu, Polandia, Maroko, dan Republik Ceko juga telah menyumbangkan sejumlah tank T-72 rancangan Rusia, yang beberapa di antaranya telah ditingkatkan kemampuannya.
 
Amerika Serikat juga telah menjanjikan lebih dari 100 Kendaraan Tempur Bradly, yang dirancang membawa pasukan ke medan perang yang dilengkapi dengan rudal penangkis, dan memiliki meriam kuat untuk menghancurkan tank-tank ringan.
 
Menurut perkiraan terbaru oleh International Institute of Strategic Studies, kini Rusia memiliki sekitar 1.800 tank siap pakai, setelah kehilangan sekitar 1.000 armada operasionalnya. (Jessica Gracia)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan