Dilansir dari laman Malay Mail, tambahan angka kematian Covid-19 ini menjadikan totalnya di Rusia mencapai 222.315.
Di periode yang sama dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu ini, kasus harian Covid-19 di Rusia bertambah 33.208. Ini juga merupakan angka yang terbilang tinggi dalam rata-rata infeksi harian di Negeri Beruang Merah.
Lewat tambahan kasus terbaru Covid-19 tersebut, totalnya di Rusia kini mencapai 7.958.384.
Peningkatan kasus dan kematian akibat Covid-19 di Rusia dinilai diakibatkan vaksinasi yang lamban dan tidak ada upaya memperketat wilayah perbatasan.
Beberapa hari lalu, juru bicara kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyampaikan keprihatinan tentang lonjakan infeksi dan kematian. Rumah sakit di beberapa daerah di Rusia juga dikabarkan hampir memenuhi kapasitas akibat lonjakan ini.
Baca: Tertinggi Sejak Awal Pandemi, Rusia Catat 852 Kematian Harian Covid-19
Peskov menyatakan tingkat vaksinasi yang rendah menjadi penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19. Dibandingkan dengan negara-negara Eropa, Rusia memiliki angka kematian tertinggi selama pandemi.
Media CNN sebelumnya melaporkan bahwa angka kematian sesungguhnya bisa lebih tinggi lagi karena skema klasifikasi yang diterapkan Rusia relatif berbeda dari negara-negara lain.
Meski menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19, yakni Sputnik V, Rusia relatif tertinggal dari negara-negara lain dalam hal laju vaksinasi.
Lambannya laju vaksinasi di Rusia disebabkan banyak hal, terutama tingginya tingkat keragu-raguan serta sikap skeptis warga terhadap vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News