Seperti dilansir Washingtonpost.com, seorang pengikut ISIS disebut menembus penghalang keamanan di sekitar Bandara Hamid Karzai, Kamis, 26 Agustus 2021. Pelaku terjun ke kerumunan besar pasukan Amerika Serikat (AS) dan warga sipil, dan meledakkan sabuk peledak.
Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS juga mengeluarkan pernyataan. Amaq menunjukkan foto penyerang berdiri di depan bendera ISIS berwarna hitam.
Baca: Pentagon Pastikan Ada Pasukan AS Tewas dalam Ledakan Bandara Kabul
Sebelumnya, pejabat AS menduga serangan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai dilakukan kelompok afiliasi ISIS, ISIS-Khorasan (ISIS-K). Dugaan itu muncul karena adanya komunikasi dari kelompok itu sekitar waktu kejadian.
Khorasan dikenal sebagai wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan dan Pakistan. Kelompok ISIS-K dibentuk enam tahun lalu oleh anggota Taliban cabang Pakistan.
Mereka telah melancarkan sejumlah serangan di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini juga memerangi Taliban di Afghanistan, yang merebut kekuasaan dalam serangan kilat Agustus ini.
Pejabat intelijen AS sejatinya telah mengantisipasi serangan ISIS-K. Namun, sarana AS terbatas untuk menggagalkan serangan itu karena membantu menerbangkan puluhan ribu orang menjelang tenggat waktu Selasa, 31 Agustus 2021, untuk penarikan pasukan.
Seorang pejabat mengatakan Taliban memikul tanggung jawab untuk menggagalkan serangan apa pun, tetapi himpitan orang-orang di luar bandara yang berusaha melarikan diri dari negara itu. Kondisi ini membuat tugas itu menjadi sangat sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News