Jenewa: Sebuah misi internasional yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan berangkat ke Tiongkok mereka akan menyelidiki asal-usul virus yang memicu pandemi covid-19. Mereka akan berangkat pada minggu pertama Januari 2021.
Amerika Serikat, yang menuduh Tiongkok menyembunyikan penyebaran wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO yang ‘transparan’. AS mengkritik persyaratannya pengiriman tim ini yang memungkinkan para ilmuwan Negeri Tirai Bambu untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Tiongkok melaporkan kasus pertama pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, Tiongkok, ke WHO pada 31 Desember dan menutup pasar tempat yang diyakini sebagai kemunculan awal virus korona.
Menteri kesehatan meminta WHO pada Mei untuk mengidentifikasi sumber virus dan bagaimana virus itu melintasi penghalang spesies.
Sekarang tim yang terdiri dari 12-15 ahli internasional akhirnya bersiap untuk pergi ke Wuhan untuk memeriksa bukti. Termasuk memeriksa sampel manusia dan hewan yang dikumpulkan oleh para peneliti Tiongkok, dan untuk membangun studi awal mereka.
Thea Fischer, seorang anggota peneliti dari Denmark, mengatakan bahwa tim akan pergi ‘tepat setelah Tahun Baru’ untuk misi enam minggu, termasuk dua minggu karantina pada saat kedatangan.
"Fase 1 seharusnya sudah selesai sekarang, sesuai dengan kerangka acuan, dan kami harus mendapatkan beberapa hasil. Jika itu yang kami dapatkan saat datang ke Tiongkok itu akan luar biasa. Maka kami sudah berada di fase 2 ," kata Fischer.
Keith Hamilton, seorang ahli di Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) yang akan ambil bagian, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa: "Saya mengantisipasi misi tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat."
Amerika Serikat, yang menuduh Tiongkok menyembunyikan penyebaran wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO yang ‘transparan’. AS mengkritik persyaratannya pengiriman tim ini yang memungkinkan para ilmuwan Negeri Tirai Bambu untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Tiongkok melaporkan kasus pertama pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, Tiongkok, ke WHO pada 31 Desember dan menutup pasar tempat yang diyakini sebagai kemunculan awal virus korona.
Menteri kesehatan meminta WHO pada Mei untuk mengidentifikasi sumber virus dan bagaimana virus itu melintasi penghalang spesies.
Sekarang tim yang terdiri dari 12-15 ahli internasional akhirnya bersiap untuk pergi ke Wuhan untuk memeriksa bukti. Termasuk memeriksa sampel manusia dan hewan yang dikumpulkan oleh para peneliti Tiongkok, dan untuk membangun studi awal mereka.
Thea Fischer, seorang anggota peneliti dari Denmark, mengatakan bahwa tim akan pergi ‘tepat setelah Tahun Baru’ untuk misi enam minggu, termasuk dua minggu karantina pada saat kedatangan.
"Fase 1 seharusnya sudah selesai sekarang, sesuai dengan kerangka acuan, dan kami harus mendapatkan beberapa hasil. Jika itu yang kami dapatkan saat datang ke Tiongkok itu akan luar biasa. Maka kami sudah berada di fase 2 ," kata Fischer.
Keith Hamilton, seorang ahli di Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) yang akan ambil bagian, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa: "Saya mengantisipasi misi tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat."