Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. Antara/Syaiful Arif

AS Kirimkan Jet Tempur Bantu Pencarian KRI Nanggala-402

Marcheilla Ariesta • 23 April 2021 10:20
Washington: Amerika Serikat (AS) mengirim 'aset udara' mereka untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia yang hilang di Laut Bali. Juru bicara Pentagon, John Kirby juga turut sedih mendengar hal tersebut.
 
"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang, dan pikiran kami tertuju kepada para pelaut Indonesia beserta keluarganya," kata Kirby dilansir dari CNN, Jumat, 23 April 2021.
 
"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," tuturnya.

Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Laksamada Yudo Margono mengatakan kapal tersebut memiliki oksigen yang cukup untuk semua kapal selam hingga Sabtu pukul 03.00 waktu setempat.
 
Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia, KRI Nanggala-402, kapal selam buatan Jerman, kehilangan kontak saat melakukan latihan torpedo di Selat Bali.
 
Pesawat tempur AS akan bergabung dengan upaya pencarian yang luas. Menurut Yudo, sebanyak tiga kapal selam, lima pesawat terbang dan 21 kapal perang telah dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam tersebut.
 
Baca juga: AL Korsel Siap Bantu Pencarian dan Penyelamatan KRI Nanggala-402
 
Bantuan dari Singapura dan Malaysia juga tengah dalam perjalanan membantu pencarian KRI Nanggala-402. Kirby mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara dengan mitranya, Menhan Prabowo Subianto pada Jumat pagi untuk membahas langkah apa yang dapat dilakukan Washington untuk membantu pencarian.
 
Militer Indonesia mencurigai tumpahan minyak terlihat dalam pengawasan udara di dekat titik penyelaman. Margono mengatakan Angkatan Laut juga menemukan satu objek di kedalaman 50-100 meter yang bersifat magnetis, artinya kemungkinan berasal dari kapal selam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan