Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price. (AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price. (AFP)

AS Suarakan Kekhawatiran atas Dugaan Pembunuhan Massal di Ethiopia

Willy Haryono • 21 Juni 2022 22:59
Washington: Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekhawatiran atas laporan adanya kematian ratusan orang dalam pembunuhan massal di Ethiopia. Di waktu bersamaan, AS menyerukan adanya resolusi damai dalam menyelesaikan berbagai perbedaan yang dapat memicu konflik di negara tersebut.
 
Sejumlah penyintas mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ratusan orang dari etnis Amhara tewas dibunuh kelompok pemberontak di Oromia sepanjang akhir pekan kemarin.
 
Mereka mengatakan banyak jasad yang dibiarkan begitu saja di jalanan beberapa jam usai penyerangan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Washington "sangat khawatir" atas "kejahatan mengerikan" di Ethiopia.
 
"Kami menyerukan kepada semua warga Ethiopia untuk menentang kekerasan dan memilih mengejar dialog damai demi menyelesaikan berbagai perbedaan," tutur Price, dikutip dari Al Arabiya News, Selasa, 21 Juni 2022.
 
"Rekonsiliasi nasional harus melibatkan keadilan komprehensif dan inklusif bagi korban, dan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia," sambungnya.
 
Otoritas regional Oromia mengatakan bahwa serangan terhadap etnis Amhara dilakukan oleh kelompok Pasukan Pembebasan Oromo (OLA), yang dilabeli sebagai organisasi teroris oleh Pemerintah Ethiopia.
 
Namun jubir OLA membantah hal tersebut, dan justru menyalahkan milisi pro-pemerintah atas serangan yang menimpa Amhara. OLA menyerukan dilakukannya sebuah investigasi independen.
 
Baca:  200 Orang Dikhawatirkan Tewas dalam Serangan Etnis di Ethiopia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan