"Kedua pemimpin membahas upaya mendesak untuk menjamin pembebasan semua sandera tersisa yang masih ditahan oleh Hamas, termasuk warga negara Amerika," ujar Gedung Putih, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Rabu, 27 Desember 2023.
Mereka juga bertukar pandangan mengenai "upaya yang sedang berlangsung untuk memfasilitasi peningkatan serta keberlanjutan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza," tambahnya.
Baca juga: PBB Tunjuk Sigrid Kaag Jadi Koordinator Bantuan Kemanusiaan Gaza
Israel telah melancarkan kampanye militer besar-besaran di Gaza sejak serangan lintas batas kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Serangan balasan Israel sejak saat itu hingga kini telah menewaskan setidaknya 20.915 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 54.918 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong terkepung itu rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas dan memastikan pembebasan semua sandera yang ditahan sejak Oktober. Beberapa sandera telah dikembalikan dalam sekam gencatan senjata sementara di bulan November dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News