Sebuah tank Leopard ikut serta dalam latihan militer di Nowogard, Polandia, 19 Mei 2022. (Wojtek RADWANSKI / AFP)
Sebuah tank Leopard ikut serta dalam latihan militer di Nowogard, Polandia, 19 Mei 2022. (Wojtek RADWANSKI / AFP)

Ukraina Desak Menhan Baru Jerman Kirim Tank Tempur Leopard

Medcom • 18 Januari 2023 16:14
Dnipro: Ukraina selangkah lebih dekat dalam upaya mendapatkan armada tank tempur modern yang diharapkan dapat mengubah arah peperangannya dengan Rusia. 
 
Hal ini disampaikan setelah Pemerintah Jerman mengatakan bahwa pengiriman senjata akan menjadi prioritas pertama dalam agenda menteri pertahanan mereka yang baru.
 
Sementara itu di pusat kota Dnipro, otoritas Ukraina mengakhiri pencarian korban selamat di balik reruntuhan gedung apartemen sembilan lantai yang hancur akibat serangan rudal Rusia pada Sabtu pekan kemarin.

Sebanyak 45 orang dipastikan tewas, termasuk 6 anak-anak, dengan belasan lainnya masih dinyatakan hilang dalam serangan tersebut. Tidak hanya itu, rudal Rusia juga melukai 79 orang. Terdapat 39 orang yang telah berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
 
Baca juga:  Terus Bertambah, Korban Serangan Rusia di Dnipro 45 Orang Termasuk 6 Anak-Anak
 
Hampir 11 bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, Kyiv mengatakan armada tank tempur dari Barat dapat memberikan daya tembak yang lebih besar dalam mengusir pasukan Moskow sepanjang tahun ini.
 
Melansir dari Channel News Asia, Rabu, 18 Januari 2023, tank tempur Leopard buatan Jerman yang setara dengan kekuatan seluruh tentara Eropa, sejauh ini tidak dapat dikirim Berlin karena perizinannya masih ditolak.
 
Dengan pertemuan sekutu Barat di pangkalan udara Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di Jerman pada Jumat lalu, Berlin berada di bawah tekanan kuat untuk mencabut keberatannya pekan ini untuk menjanjikan dukungan militer bagi Ukraina.
 
Keputusan tersebut berada di meja Menhan baru Jerman, Boris Pistorius, yang ditunjuk pada Selasa kemarin untuk menggantikan Christine Lambrecht. Lambrecht mundur dari jabatannya setelah dikritik tidak sensitif terkait pesan video tahun baru.
 
Pistorius, seorang politikus regional yang dipandang dekat dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, tidak menyebutkan jenis senjata apa yang nantinya akan diberikan kepada Ukraina.
 
"Saya tahu pentingnya tugas itu," katanya dalam sebuah pernyataan, berhati-hati dalam menyetujui senjata yang dapat dipandang Rusia sebagai upaya memperburuk konflik. (Jessica Gracia)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan